KABUPATEN TANGERANG, Pelitabanten.com — Proyek pembangunan Apartemen Serpong Garden diduga menjadi pemicu banjir di pemukiman warga RT 02 RW 01 Desa Cibogo Kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang, Pembangunan apartemen tersebut disoal warga karna tanpa konfensasi atau perhatian secara langsung oleh pengelolah proyek.
Hal itu diungkapkan salah satu warga RT02 yang enggan disebutkan namanya, Ia merasa sangat kesal dan kecewa akan imbas pembangunan proyek apartemen ini, bahkan dirinya merasa capek rumahnya selalu kebanjiran saat hujan turun.
“Sebelum pembangunan apartemen dulu-dulu mana pernah ada banjir disini, namun semenjak ada Proyek pembangunan Apartmen aja jadi banjir, capek bang.., setiap hujan banjir, air surut harus beres-beres rumah mana bulan puasa mau buka puasa aja numpang dirumah tetangga, belum lagi barang-barang yang kerendem air pada rusak, kasur basah semua ” jelasnya saat dimintai keterangan oleh awak media. Minggu, (12/05/2019).
“Belum lagi kalau malam, berisik banget yang kerja proyek sampai 24 jam, sampe-sampe tidurpun terganggu,” imbuhnya kesal.
Sama seperti disampaikan warga bernama Nur, Dia juga merasakan dampak dari pembangunan proyek apartemen.
“saya walaupun banjir gak masuk kerumah saya cuma dihalaman rumah saja tetap saja saya merasa dirugikan karna jalan menuju rumah saya banjir gak bisa dilalui. Selain banjir, proyek itu berisik karna adanya alat-alat berat, dan pegawai yang bekerja dimalam hari. Tidur saya dan anak-anak saya terganggu bahkan semua warga merasakan dampak kebisingan,”keluhnya.
“Satu lagi yang sangat membuat saya marah pembuangan kotoran para pekerjanya pas di samping rumah saya, baunya sangat menyengat menganggu sekali, Keluarga dan teman-teman saya tadinya biasa duduk disamping rumah sambil istirahat sekarang semenjak ada toilet di samping, saya gak pernah lagi duduk atau istirahat di tempat itu karena Bau,”umpatnya dengan nada kesal.
Berapa warga merasa aneh dan miris, mereka mempersoalkan apakah Pembangunan apartemen serpong gardeng ini sudah memiliki AMDAL (Analisa Dampak Lingkungan ) atau tidak ?.
Warga berharap pihak terkait terutama pemerintah daerah (Pemkab) kabupaten Tangerang, melalui Bupati Ahmed Zaky Iskandar, harus memikirkan dampak pembangunan tanpa menindas rakyatnya sendiri yang berada disekitar pembangunan, lebih memanusiakan warga sekitar untuk segera dicari solusi atas musibah yang dibuat.