LEBAK, Pelitabanten.com– Para Mahasiswa Kelompok 7 Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) STISIP Banten Raya diterima dengan bahagia dan senang oleh Pemerintah Desa Cibaliung, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Lebak. Tema yang diangkat di wilayah Desa Cibaliung adalah Pengembangan Potensi Lokal Berbasis Teknologi Tepat Guna yang dilihat dari empat aspek yaitu Pemerintah Desa, ekonomi, sosial dan lingkungan. Hal itu disampaikan oleh Kepala Desa Cibaliung Empud Nahrowi, S.E pada Selasa (14/01/2025).
Empud Nahrowi, selaku Kepala Desa menerima kehadiran para mahasiswa KKM di wilayah desa nya dengan sukahati dan senanghati. Lantaran baru di awal tahun ini, Kampus STISIP Banten Raya yang datang ke wilayahnya. Apalagi di awal tahun, kami disibukkan dengan Aminduk (Administrasi Kependudukan). Tentunya pada tahapan ini sangat membutuhkan kolaborasi dan sinergitas antara pemerintah Desa dengan para mahasiswa.
“Di Aminduk ini ada data yang harus dipersiapkan seperti pembaharuan data SIK-NG (Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation). Itu memerlukan ketelitian dan ketepatan pada capaian sasaran masyarakat. Aplikasi SIK-NG juga bagian dari salah satu teknologi tepat guna,” ujarnya.
Risdan Septama, Ketua Kelompok KKM 7 Desa Cibaliung STISIP Banten Raya meminta arahan dan bimbingan dari pemerintah desa untuk wujudkan Sinergitas dan Kolaborasi dalam menggali potensi lokal yang berbasis teknologi tepat guna.
“Dari pengamatan kami, selain data Aminduk, potensi ekonomi seperti gula aren sangat melimpah di wilayah Desa Cibaliung. Ini akan terus kami gali guna mengetahui pemasaran yang dapat meningkatkan potensi Kesejahteraan bagi masyarakat desa. Selain itu juga, bidang sosial diwilayah Desa Cibaliung masih sangat erat nilai kekerabatan antara warganya. Tentu memudahkan untuk menggali potensi-potensi yang ada disini,” ungkapnya.
Mohamad Iyos Rosyid, Dosen Pendamping Lapang (DPL) KKM 7 STISIP Banten Raya mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Desa Cibaliung yang sudah menerima dengan baik kedatangan para Mahasiswa dan ikut serta memberikan arahan dan pandangan untuk bersinergisitas dan berkolaborasi untuk menggali pengembangan potensi lokal berbasis teknologi tepat guna.
“Adanya Sinergitas dan Kolaborasi antara Pemerintah Desa dengan Kampus akan terjalin kemitraan yang baik untuk terus mengembangkan potensi-potensi yang ada untuk kemajuan daerah,” pungkasnya. (MIR)
