Beranda News

Pemerintah Desa dan Kecamatan Rajeg Tinjau Rumah Roboh Nenek Asmani, LSM Geram: Itu Hanya Gimik

Pemerintah Desa dan kecamatan rajeg tinjau lokasi rumah nenek asmani sa'at memberikan bantuan, Photo: (Istimewa)
Pemerintah Desa dan kecamatan rajeg tinjau lokasi rumah nenek asmani sa'at memberikan bantuan, Photo: (Istimewa)

KABUPATEN,TANGERANG,Pelitabanten.com-Sebuah rumah milik seorang lansia bernama asmani warga kampung cipaniis Rt 13/04 desa ranca bango kecamatan rajeg kabupaten tangerang, ambruk setelah diterjang angin kencang pada kamis (28/12/2023). Lansia berusia 70 tahun itu kini tinggal di rumah tidak layak huni.

Sekrtariat desa (sekdes) ranca bango, Idris, meninjau langsung rumah roboh nenek Asmani warga kampung cipaniis Rt 13/04 desa ranca bango kecamatan rajeg kabupaten tangerang akibat diterjang hujan angin, senin (01/01/2024).

Dalam pemantauannya, idris dan perangkat desa lainya meninjau rumah yang roboh milik pasangan Salmin dan istrinya yaitu nenek asmani. Rumah tersebut dibangun dengan bahan kayu dan bambu, akibat diterjang angin kencang, rumah tersebut kini roboh rata dengan tanah.

Idris mengatakan, hujan angin yang terjadi pada kamis sore (28/12/2023) mengakibatkan satu rumah nenek asmani warga desa ranca bango roboh. tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian materiil ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

“Kami telah meninjau langsung lokasi rumah yang roboh. Kami juga telah memberikan bantuan uang sebesar Rp.500 ribu dan mie instan sebanyak 2 dus serta kami juga telah berkoordinasi dengan pihak kecamatan untuk memberikan bantuan kepada nenek asmani warga terdampak,rumah roboh” kata Idris.

Banyaknya rumah tidak layak huni (RTLH) di wilayah kecamatan rajeg, merupakan salah satu bentuk ketidak seriusan dan kegagalan kepada desa maupun kecamatan Kabupaten Tangerang dalam menjalankan program Gebrak Pakumis yang menjadi unggulan Bupati Tangerang.

Demikian pernyataan itu disampaikan anggota LSM Geram banten Indonesia DPC kabupaten tangerang, Barnas, Lembaga Swadaya Masyarakat saat dimintai tanggapannya tentang rumah tidak layak huni di wilayah kecamatan Rajeg. Senin 01 Januari 2024.

“Berdasarkan pemberitaan, rumah tidak layak huni masih banyak ditemukan di wilayah kecamatan Rajeg ini. Sudah jelas pihak kecamatan rajeg dan Dinas Perkim Kabupaten Tangerang harus bertanggung jawab karena mereka telah dititipkan program unggulan oleh Bupati Tangerang,” katanya.

Menurut Barnas, seharusnya pihak desa ranca bango dan kecamatan rajeg memprioritaskan rumah tidak layak huni ini yaitu rumah ibu asmani. Karena sudah seharusnya tidak ada lagi rumah yang tidak layak huni di Kabupaten Tangerang.

“Program bedah rumah Gebrak Pakumis itu seharusnya benar-benar menjadi perhatian khusus, jangan hanya datang ngobrol dan memberikan bantuan seadanya saja serta mengambil foto lalu dikirimkan kepada pimpinan setelah itu selesai. Seperti Gimik saja,” ucap barnas.

Barnas mengungkapkan, dalam waktu dekat ia akan melayangkan surat kepada Dinas Perkim Kabupaten Tangerang untuk mendengar secara langsung tentang program Gebrak Pakumis tersebut.

“Secepatnya kami akan melayangkan surat kepada Dinas Perkim Kabupaten Tangerang untuk mempertanyakan kinerja mereka dalam menjalankan program Gebrak Pakumis, jika nanti jawabannya tidak memberikan kepuasan kepada masyarakat maka kami akan meminta APH untuk memeriksa dinas tersebut,”pungkasnya.