KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com – Penggiat sosial sesalkan kurangnya perhatian Pemerintah Kota Tangerang dalam membantu kebutuhan anak-anak penderita kanker.
Bagaimana tak heran, saat dijumpai Pelitabanten.com, Asep seorang pelopor Yayasan Amarylis Kirana menyayangkan kurangnya perhatian pemerintah dalam menyikapi kelayakan hidup para penderita kanker yang tercatat ada sekitar 600 lebih yang diantaranya adalah anak-anak.
“Pernah ada perhatian, tetapi hanya sekedar menunjuk ke rumah sakit khusus, bilamana ada yang butuh tindakan medis. Tapi tetap aja prosesnya sulit dan selalu beralasan penuh pasien,” sesalnya.
Ia pun menceritakan pengalamannya saat membadani keluarga dari seorang anak pengidap kanker yang di rujuk ke Rumah Sakit, dengan tidak mempunyai biaya sama sekali.
“Kita sudah coba dengan rekomendasi dari dinas kesehatan, tapi tetap dipersulit oleh pihak rumah sakit, sehingga harus membayar biaya medis sebanyak puluhan juta. Hingga saya yang menandatangani meskipun saya bingung harus kemana mencari biaya sebanyak itu,” imbuhnya.
Oleh karena itu, Yayasan Amarylis Kirana yang saat ini menampung 600 lebih pengidap kanker berharap kepada pemerintah, agar lebih peduli dan dapat memperhatikan lagi kelayakan kebutuhan obat dan tempat pelayanan medis.
“Semoga dengan adanya teman-teman pemuda dan penggiat sosial di kota Tangerang, dapat membantu kami (yayasan amarylis kirana -red) untuk dapat membuka hati pemerintah agar lebih peduli dan dapat memperhatikan masyarakatnya yang khususnya para penderita kanker,” harapnya.