Beranda News

Pemkab Tangerang Berikan Program Sanitren untuk Ponpes Asma’ul Husna di Desa Tapos

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar bersama KH Endang Suharno.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar bersama KH Endang Suharno.

, Pelitabanten.com Ahmed Zaki Iskandar meresmikan sanitasi (Sanitren) di Ponpes Asma’ul Husna Desa Tapos Tigaraksa.

Bupati Tangerang mengatakan peresmian sanitren Ponpes Asma’ul Husna Desa Tapos Kecamatan Tigaraksa merupakan bagian dari program RPJMD berbasis sanitasi pondok pesantren yang per hari ini sudah mencapai 346 unit. Lanjut Bupati Insyaallah, target minimal 600 unit sanitren bahkan lebih bisa tercapai sebelum .

“Jadi Tahun 2022 dan 2021 akhir, kita sudah mulai lagi menuntaskan program sanitasi berbasis pondok pesantren dalam rangka menunaikan tugas visi misi kita yakni Kabupaten Tangerang religius, karena kemarin sempat terhambat oleh COVID-19. Jadi saat ini kita kejar lagi,” ungkap Bupati Zaki, Selasa (22/3/22).

Menurut Bupati, pondok pesantren yang menjadi sasaran program karena pondok pesantren adalah penghasil dan juga mendidik para calon generasi penerus alim ulama, para kiai. Karena itu, Pemkab Tangerang dengan visi misi religius berkewajiban untuk memberikan fasilitas kepada pondok pesantren sebagai sarana pendidikan Islam yang nantinya akan menjadikan Kabupaten Tangerang yang agamis.

Baca Juga:  Diskominfo Kabupaten Tangerang Bentuk tim Computer Security Incident Response Team

“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, baik Bappeda, tim fasilitator dan juga tim pengendali program yang kemudian bisa bekerjasama dengan masyarakat, GP Ansor, dan Kemenag, membangun sarana dan prasarana pondok pesantren di Kabupaten Tangerang,” katanya.

Sementara itu KH Endang Suharno selaku pimpinan Pondok Pesantren Asma’ul Husna Tigaraksa mengucapkan syukur alhamdulillah pondok pesantrennya bisa mendapatkan bantuan sanitasi pondok pesantren untuk para santri santrinya.

“Alhamdulillah Pak Bupati saya ucapkan terima kasih dengan telah terbangunnya sanitasi pondok pesantren di Pesantren Asma’ul Husna ini. Sekarang para santri bisa melakukan kegiatan mandi, cuci, kakus dengan lebih baik lagi karena sebelumnya sangat tidak layak,” jelasnya.(rls)