Beranda News

Pemkot Tangsel Launching Laboratorium Inovasi

Pemkot Tangsel Launching Laboratorium Inovasi
Wakil Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie. (Pelitabanten.com/Dok Ist)

TANGERANG SELATAN, Pelitabanten.com –  Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan melaunching Laboratorium Inovasi di Lantai 4 Ruang Belandongan, Balaikota Tangsel, Kecamatan , Senin (21/12).

Bidang Kajian Kebijakan Inovasi Administrasi Negara Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Tri Widodo Wahyu Utomo mengapresiasi 22 inovasi yang dibuat oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Tangerang Selatan, terdiri dari enam di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), empat di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dua di Dinas , dua Dinas Perpustakan dan Arsip Daerah, dua Dinas Pemberdayaan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPMP3KAB), dan satu di Dinas Pekerjaan Umun, Dinas Tenagakerja (Disnaker), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Lingkungan Hidup (DLH),Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Dinas Pendidikan. “Inovasi dibuat dan bertujuan memajukan pelayanan publik dan tata kelola pemerintah,” katanya

Baca Juga:  Lantik Ratusan Pejabat Fungsional, Benyamin: Tunjukkan Birokrat yang Dinamis dan Profesional

Ia menambahkan meskipun inovasi menunjukkan kinerja lebih OPD, akan tetapi kemanfaatan dan kebermaknaan bisa dirasakan masyarakat. “Hakikatnya, inovasi hadir untuk mempermudah dan mempersingkat pelayanan publik untuk masyarakat,” terangnya.

Benyamin Davnie menegaskan inovasi terbentuk dari cara berpikir berdasar aturan, ada lima tahap pembuatannya yakni diagnosis, memunculkan ide, kemauan berinovasi, rencana aksi inovasi dan pesan tersampaikan. “Empat tahapan sudah dilakukan, tinggal tahapan pesan tersampaikan ke masyarakat. Ini yang menjadi evaluasi, bila ditemukan kelemahan, diperbaiki,” jelasnya.

“Kedepan, Pemkot akan terus mendorong opd melakukan inovasi, tahun 2020 ada 11 OPD dan tahun depan bisa menjadi 35 OPD atau seluruh jajaran pemkot Tangsel,” imbuhnya.

Ia menambahkan inovasi sudah menjadi kebutuhan daerah dalam melayani masyarakat. Jangan sampai 22 inovasi tak terukur output dan outcome-nya, apalagi malah menjadi keluhan masyarakat. “Alhamdulillah, kami (Pemkot Tangsel) sudah ada 22 inovasi. Hasil inovasi yang ada, akan menjadi perhatian saya untuk dipastikan. Apakah inovasi yang dibuat, dinikmati masyarakat atau tidak? Kalau tidak bermanfaat, saya tidak mau. Soalnya, inovasi hadir untuk dinikmati masyarakat,” tandasnya.

Baca Juga:  Gelar Upacara HUT ke-77 Kemerdekaan RI, Benyamin: Momentum Bangkit untuk Pemulihan Ekonomi

Kepala Bappeda , Eki Herdiana, berharap semua OPD berpartisipasi membuat inovasi, minimal satu inovasi. “Hingga saat ini sudah ada 35 inovasi dari 19 OPD,”ungkapnya.

Dari 35 inovasi ini ada sebagian yang sudah berjalan dan dirasakan oleh masyarakat. Seperti inovasi Disdukcapil, dan lainnya. “Inovasi ini dalam rangka meningkatkan kapasitas SDM dan dapat dimanfatkan oleh masyarakat,”singkatnya. (red)