SERANG, Pelitabanten.com – 28 Agustus 2017 Pemuda Tani Indonesia bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa serta YS Insitute mengadakan Kegiatan Dialog Tani yang dihadiri langsung oleh Ketua umum DPP Pemuda Tani Indonesia, Fary Francis yang juga merupakan Ketua Komisi V DPR RI.
Kegiatan yang mengusung tema “Kaya Raya Di Usia Muda dengan Bertani” ini disaksikan oleh sekitar 500 orang peserta dan undangan yang dipandu oleh peneliti YS Institute dan Ketua Harian DPP Pemuda Tani R. S. Suroyo
Dalam pembukaannya yang ditandai dengan pemukulan kentongan, Fary Francis menyampaikan bahwa “tujuan dari kegiatan Dialog Tani adalah untuk memberikan motivasi khususnya bagi pemuda yang masih memandang sebelah mata terhadap sektor pertanian. Fary juga menekankan “pentingnya peran pemuda dalam pembangunan bangsa dimulai dari lingkup terkecil yaitu desa dan itu semua harus dimulai sejak dini”
Kegiatan dialog tani ini menampilkan tiga orang narasumber dengan latar belakang yang berbeda-beda. Yang pertama adalah seorang peternak muda asal Serang yang dinobatkan sebagai Pemuda Pelopor Nasional, Nur Agis Aulia. Lulusan FISIPOL UGM ini secara mengejutkan hadir sebagai sosok inspirasi muda yang dengan sepenuh hati mengabdikan diri untuk pertanian yang dianggapnya sebagai ladang amal jariyah.
Pembicara kedua adalah seorang petani rempah-rempah muda bernama Adi Pramudya yang merupakan penerima penghargaan Kick Andy Young Heroes. Pemuda asal Pati, Jawa Tengah yang jeli akan peluang pertanian rempah ini menitikberatkan usaha bidang pertanian dengan pemberdayaan masyarakat dalam wadah kelompok tani. Hal tersebut ia maksudkan sebagai bentuk pengabdiannya bagi masyarakat serta strategi keberlanjutan usaha tani.
Selanjutnya dihadirkan pula Renny Maharani dari Bank Indonesia yang membahas topik terkait kebijakan Bank Indonesia dalam mengatur inflasi sebagai bentuk dukungan terhadap UMKM berbasis pangan.
“Melalui Kegiatan dialog ini diharapkan mampu membuka wawasan generasi muda sehingga mampu memperbaiki paradigma yang banyak berkembang dimasyarakat terkait prospek bidang pertanian yang kurang menjanjikan” ujar suroyo ketua harian DPP Pemuda Tani Indonesia
Ade awaludin ketua DPD Pemuda Tani Prov Banten yang hadir dalam dialog tani menyampaikan “banten memiliki prospek tinggi dalam pembangunan pertanian, saya yakin pertanian banten akan maju bila pemuda banten siap terjun menjadi petani”
Dalam pernyataan penutupnya Agis Aulia mengatakan “Pola yang saya pahami lima – lima puluh dan lima puluh – lima, Jika anda mau bekerja keras selama lima tahun bergelut dalam usaha bidang pertanian maka hasil yang didapatkan dapat anda nikmati selama lima puluh tahun setelahnya. Sementara jika anda memilih untuk bekerja sebagai pegawai selama lima puluh tahun, hasil yang akan anda dapat hanya cukup untuk dinikmati selama lima tahun setelah anda pensiun.”
“Usaha bidang pertanian adalah suatu prospek yang menjanjikan. Selama manusia masih makan disitulah petani masih dibutuhkan.” tutup Adi Pramudya.