TANGERANG, Pelitabanten.com – Sekelompok pemuda yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Peduli Kecamatan Legok (APPKL) melakukan aksi turun ke jalan sambil membawa keranda mayat dan kotak peduli korban penderita nyamuk demam berdarah. Mereka melakukan longmarch dari pertigaan LG menuju Puskesmas Caringin, sekitar 1 kilometer.
Keranda mayat tersebut disimbolkan bahwa saat ini di daerahnya telah memakan banyak korban dari sengatan nyamuk Aedes Aegypti. Dan rencananya hasil sumbangan dari masyarakat tersebut akan diberikan kepada penderita Demam Berdarah Dengue (DBD).
“Di daerah saya sudah ada korban meninggal dunia akibat DBD. Belum lagi ada ada puluhan orang yang kena penyakit DBD. Makanya kami melakukan turun ke jalan.”, jelas Tomi selaku koordinator aksi di lapangan, Jum’at (5/2/2016)
Para demonstran tersebut langsung mendatangi instansi pemerintah terkait, seperti kantor Kecamatan Legok dan Posyandu Caringin untuk segera melakukan tindakan nyata, agar tidak ada lagi korban yang meninggal dunia dan tersebar luas dari virus mematikan nyamuk demam berdarah.
“Pemerintah harus bertanggungjawab atas kejadian maraknya demam berdarah di daerah kami. Dan lakukan aksi nyata untuk menyelamatkan masyarakat sekitar, agar tidak ada korban lagi”, tegas Tomi
Dalam aksi demonstrasi yang digelar di sepanjang jalan Legok, terdiri dari organisasi kepemudaan KNPI Kecamatan Legok, Karang Taruna desa Babat, desa Cirarab dan desa Caringin, serta Posraya Indonesia di wilayah kecamatan Legok.
Tercatat, kabupaten Tangerang selama sebulan hingga saat ini terdapat 355 pasien penderita DBD, dan ada 13 korban meninggal dunia di Kabupaten Tangerang.