Beranda News

Pentingnya Menjaga Arsip Keluarga, DPAD Kota Tangerang Gelar Pelatihan LARASKA

Pentingnya Menjaga Arsip Keluarga, DPAD Kota Tangerang Gelar Pelatihan LARASKA
kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Tangerang, Meita Bachraeni. Pentingnya Menjaga Arsip Keluarga. Foto Pelitabanten.com (Ist)

KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com – Pelatihan dan pembentukan satgas Kampung Layanan Restorasi Arsip Keluarga (LARASKA), diadakan untuk ke dua kalinya, di kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Banten. Selasa, (9/11/2021).

Pelatihan ini merupakan lanjutan, dari pelatihan sebelumnya dilaksanakan di kelurahan Nambo Jaya. Masih dalam misi untuk menginterpensi arsip keluarga.

kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Tangerang, Meita Bachraeni, mengatakan sudah menjadi tugasnya untuk mengingatkan akan pentingnya menjaga arsip keluarga.

“Hari ini adalah pelaksanaan kedua kali pelatihan LARASKA, yang diselenggarakan di kecamatan Periuk, yang mana sebelumnya kita melaksanakan di kecamatan Karawaci, tepatnya kelurahan Nambo Jaya. Kita masih berusaha menginterpensi terhadap arsip keluarga yang memerlukan penanganan dan perbaikan atau disebut juga restorasi, bagi masyarakat untuk dapat mengelola arsipnya secara mandiri,” tuturnya.

Jelas Meita, mengingat wilayahnya menjadi daerah yang berisiko terdampak bencana alam, masyarakat kelurahan Periuk, sadar akan pentingnya menjaga arsip keluarga, ditunjukan dengan antusias yang membara dari masyarakat untuk mengikuti pelatihan LARASKA ini.

Baca Juga:  Telkomsel Apresiasi Kinerja Polres Serang Ungkap Kasus Pencurian Perangkat BTS

“Berkaca pada tahun 2021 kemarin, di mana bencana banjir melanda kecamatan Periuk ini, yang mencapai ketinggian 3-4 meter , otomatis masyarakat merasakan banyaknya persoalan pasca banjir salah satunya mengenai penyelamatan arsip, dengan ini masyarakat sangat berantusias untuk mengikuti pelatihan LARASKA,” ungkapnya.

Kedepannya Metia berharap, melalui program pelatihan ini masyarakat dapat menjadikan kader, sebagai ketok tular, dan menjadi mentor, agar masyarakat lainnya dapat memahami betapa pentingnya arsip ini.

“Dengan adanya 18 kelurahan yang menjadi daerah rawan banjir, kami berharap agar masyarakat harus dibantu dan diingatkan tentang bagaimana cara mengelola arsip secara mandiri, agar menghindari terjadinya kemusnahan akan arsip itu sendiri, ” pungkasnya.

Sementara, salah satu peserta pelatihan Irfan Fauzy menyatakan, Ia dapat merasakan banyak manfaat dan Dirinya sangat antusias untuk mengikuti pelatihan ini, ia menyatakan siap untuk menyebar luaskan informasi, bagaimana cara masyarakat, untuk menjaga arsipnya.

Baca Juga:  Ribka Tjiptaning: Pemimpin Tidak Boleh Melempar Tanggung Jawab

“Kegiatan ini dirasa sangat banyak manfaatnya, terutama bagi masyarakat Periuk, yang notabenenya lingkungan kita menjadi lingkungan rawan bencana. Hampir setiap tahun kita mengalami bencana itu. Maka dari itu kita harus ada persiapan yaitu salah satunya, kita harus menyelamatkan arsip yang kita punya. Saya akan coba paparkan pada warga RW 13 di kelurahan Periuk, agar bisa memahami dan mengetahui, bagaimana cara penanganan arsip yang baik,” tukasnya.