Beranda News

Perang Bintang Caleg DPR RI Periode 2019 Dapil Banten

Perang Bintang Caleg DPR RI Periode 2019 Dapil Banten

SERANG, Pelitabanten.com – Sejumlah partai politik (parpol) mulai mempersiapkan figur untuk bersaing meraih kursi parlemen di Pemilu 2019. Dari daftar caleg sementara (DCS) yang dihimpun, persaingan caleg DPR RI di semua dapil Banten berpeluang perang bintang. Selain didominasi petahana, parpol juga menyiapkan figur baru yang memiliki nama.

Salah satunya Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang cukup serius menyiapkan caleg. Di dapil I yang meliputi wilayah Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, partai pimpinan Sohibul Iman tersebut di antaranya menyiapkan caleg petahana yang juga mantan Bupati Pandeglang, Ahmad Dimyati Natakusumah, dan anggota DPD RI periode 2014-2019, Sadeli Karim.

Sementara, dapil II yang meliputi Kota Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Serang, ada nama Jazuli Juwaeni, Ei Nurul Khotimah, dan Yemelia. Sedangkan dapil III, ada DR. Mulyanto dan Tuti Elfita.

“Insya Allah kami menargetkan di semua dapil PKS meraih kursi di 2019. Semua caleg untuk dapat target suara, didampingi manajer pemenangan. Konsolidasi kader PKS, terlibat dalam pemenangan, dengan mengamankan basis suara PKS,” kata Ketua DPW PKS Banten Miptahudin, Jumat (23/2/2018).

Putra Gubernur Banten

Persaingan ketat bahkan terjadi di internal Partai Demokrat. Partai pimpinan Soesilo Bambang Yudhoyono itu, di Dapil III yang meliputi wilayah Tangerang, di antaranya menyiapkan adik Ani Yudhoyono yakni Hartanto Edhi wibowo dan putra Gubernur Banten, Wahidin Halim, yaitu Fadlin Wahidin Halim.

Persaingan kader paling ketat, akan terjadi dapil II yang meliputi Kota Serang, Kota Cilegon, dan Kabupaten Serang. Partai berlambang mercy tersebut menyiapkan Wakil Ketua DPRD Banten periode 2014-2019, Nuraeni, dan Ketua DPRD Banten periode 2009-2014, Aeng Haerudin. Selain itu juga terdapat nama Ayip Najib (Duce) dan Harris Wijaya.

Untuk Dapil I yang meliputi Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, Partai Demokrat masih menyiapkan petahana atau anggota DPR RI periode 2014-2019, Vivi Sumantri Jayabaya, yang tidak lain keponakan dari mantan Bupatri Lebak dua periode, Mulyadi Jayabaya. “Kami optimistis meraih kursi di semua dapil. Dengan sistem Pemilu 2019 yang berbeda dengan pemilu sebelumnya, kami sangat optimistis dengan caleg yang kami siapkan,” kata Sekretaris DPD Partai Demokrat Banten, Eko Soesilo.

Siapkan Kejutan

Begitu juga dengan Partai Nasdem, yang menyiapkan caleg untuk menambah kursi DPR RI dari Banten. Di Dapil I, partai pimpinan Surya Paloh bukan hanya menyiapkan petahana atau anggota DPR RI periode 2014-2019, Tri Murni. Akan tetapi, memunculkan figur baru dan muda yakni Rizky Natakusumah, yang tidak lain putra pasangan anggota DPR RI, Achmad Dimyati Natakusumah dan Bupati Pandeglang, Irna Narulita.

Di Dapil III, Partai Nasdem menurunkan Ketua DPW Partai Nasdem Banten, Wawan Irawan. “Untuk dapil II, tunggu saja. Kami maunya kejutan, insya Allah akan memperkuat semua dapil, sehingga kami bisa memiliki wakil masyarakat di semua dapil di Banten di Senayan,” kata Sekretaris DPW Partai Nasdem Banten, Aris Halawani.

Sementara itu, sejumlah parpol lainnya masih menyiapkan caleg untuk bisa bersaing dalam merebut kursi Senayan dari Banten. Beberapa di antaranya bahkan baru akan membuka pendaftaran caleg. Salah satunya adalah Partai Hanura, yang akan mengumumkan pembukaan caleg untuk bersaing di Pileg 2019. “Mungkin minggu depan akan bukan pengumuman. Untuk sekarang melakukan penguatan struktur partai,” kata Ketua DPD Hanura Banten, Ahmad Subadri.

Disinggung apakah dirinya akan maju menjadi Anggota DPD RI atau Anggota DPR, ia belum dapat memastikannya. Ia hanya mengatakan akan terlebih dahulu fokus menata partainya pasca lolos verifikasi oleh KPU. “Saya belum putuskan, masih nimbang-nimbang. Saya belum putuskan apakah mau nyalon atau enggak,” ujarnya.

Dari Partai Gerindra, Desmond J Mahesa siap maju kembali dalam pemilihan legislatif (pileg) 2019. Ketua DPD Partai Gerindra Banten itu memilih Daerah pemilihan (Dapil) Banten II yang meliputi Kota Serang, Kota Cilegon dan Kabupaten Serang. “Saya siap. Dengan pengurus yang solid saya bekerja berdasarkan kemampuan saya. Apakah saya masih layak atau tidak makanya saya serahkan ke masyarakat untuk menilai apa yang saya lakukan,” ucapnya saat ditemui di Sekretariat DPD Partai Gerindra Banten, Sabtu (24/2/2018).

Secara keseluruhan, ia mengharapkan agar calon legislatif (legislatif) di Partai Besutan Prabowo Subianto tersebut merupakan tokoh-tokoh di masyarakat. Sehingga, mampu menarik simpati masyarakat untuk kemudian memilih dan memperbanyak perolehan suara Partai Gerindra. “Kami mengharapkan caleg-caleg tokoh-tokoh di kecamatan masing-masing,” tuturnya.

Haerul Jaman Berpeluang Maju

Begitu pun dengan Partai Golkar, yang belum memulai rekrutmen pencalegan. Menurut Sekretaris Golkar Provinsi Banten, Bahrul Ulum, untuk caleg DPR-RI dari Banten, kewenangannya ada di DPP Partai Golkar. Dari DPD Partai Golkar Provinsi Banten, kata dia, hanya merekomendasikan.”Namun sampai saat ini tahapan rekrutmen pencalegan belum dimulai oleh DPP Partai Golkar Banten,” katanya, Ahad (25/2/2018).

Meski demikian, menurut Ulum, untuk rekrutmen Caleg DPR RI dari Banten akan mewakili semua daerah pemilihan di Banten. Untuk perekrutan caleg, kata Ulum, di Partai Golkar ada mekanisme yang telah diatur sesuai petunjuk pelaksanaan pencalegan. Dalam Pileg 2019, Ulum optimistis Golkar akan menang di semua dapil di Banten.

Ulum mengatakan, sampai saat ini DPP Partai Golkar belum menyelenggarakan diklat fungsionaris sebagai embrio bakal calon legislatif DPR-RI. Terkait kabar bahwa Jaman akan maju di DPR RI, kata Ulum, semua kader Partai Golkar memiliki peluang yang sama. “Termasuk Pak Jaman tentunya,” ucapnya.

Sementara, Sekretaris DPD PDIP Banten Ananta Wahana mengatakan, PDIP Banten menargetkan penambahan 26 persen kursi di DPR RI pada Pemilu 2019.”Semangat kawan-kawan di PDI itu minimal target 26 persen. Prediksi antara 26-30 persen. Jadi kalau sekarang kan kami punya 4 kursi di DPR RI, nanti bertambah jadi 6 atau 7. (Kalau di daerah), kami punya target bisa mengusung untuk pilkada berikutnya secara mandiri,” kata Ananta.

Menurutnya, target tersebut realistis karena PDIP pernah memenangkan Pemilu 1999 silam yang notabene jumlah parpol lebih banyak.”(Pemilu) Ini lebih sedikit dibanding tahun 99. Kita menang 33 persen waktu itu meskipun partainya banyak. Jadi kalau sekarang PDIP menargetkan 30 persen sebenarnya tidak berlebihan,” tuturnya.

Meski demikian, PDIP masih menyimpan nama-nama bakal calon legislatif (bacaleg) yang akan diusungnya.”Bacaleg kita baru mau mulai rekrutmen, nanti di minggu ke dua Maret persiapannya. Nama-nama belum lah,” ujar Anggota Komisi IV DPRD Banten ini. Ia memperkirakan nama-nama bacaleg mulai ramai pada Maret mendatang.

Kursi DPR RI juga sedang diincar enam politisi asal Cilegon. Mereka tidak lain para politisi senior, juga tokoh besar Cilegon yang sering menjadi langganan calon Wali Kota Cilegon. Mereka adalah Fakih Usman Umar dari Partai Golongan Karya (Golkar), Rosyid Haerudin dan Dede Rohana Putra dari Partai Amanat Nasional (PAN), dan Nana Sumarna dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Helldy Agustian dari Partai Berkarya yang santer akan maju pada Pilkada Cilegon pun, kabarnya ikut mengincar kursi legislatif pusat. Begitu pula Ali Mujahidin, tokoh Cilegon yang sering jadi langganan calon Wali Kota Cilegon ini, katanya sedang membangun komunikasi politik dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk maju ke DPR RI.

Fakih Usman Umar telah membenarkan isu tersebut. Kepada Kabar Banten, Fakih yang kini menjabat Ketua DPRD Cilegon, membawa misi tertentu untuk dibawa ke tingkat pusat. “Cilegon dan Serang saya lihat banyak persoalan, khususnya dalam hal infrastruktur. Hal ini ingin saya benahi di tingkat pusat, untuk itulah saya berniat untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI,” tuturnya.

Rosyid Haerudin juga membenarkan akan maju ke tingkat pusat. Politisi PAN yang pernah mencicipi kursi DPRD Cilegon ini, ingin menjadi corong suara warga Banten di DPR RI. “Tidak mengenyampingkan politisi asal Banten yang sekarang sudah duduk di DPR RI, saya pun ingin menjadi corong aspirasi rakyat Banten melalui Dapil Serang dan Cilegon,” katanya.

Ali Mujahidin saat dikonfirmasi melalui telepon genggam terkesan malu-malu. Ia enggan membeberkan rencananya ke tingkat pusat, meskipun mengakui sedang ada komunikasi politik dengan PKB. “Itu belum saya putuskan. Saya belum minta restu Ibu pergi ke DPR RI. Kalau dengan PKB, masih sebatas komunikasi politik, tapi belum ada keputusan apa-apa. Nanti saja ya,” ujarnya.

Helldy Agustian saat dikonfirmasi mengatakan, kursi DPR RI merupakan salah satu pilihan karier politik pribadinya. Namun secara kepartaian, hal tersebut belum menjadi sebuah keputusan. “Kalau DPR RI adalah pilihan terbaik, juga mendapat dukungan dari partai dan masyarakat, insya Allah. Tapi secara resmi, itu belum jadi keputusan partai. Terlalu dini bagi saya untuk menjawab iya atau tidak untuk memilih DPR RI. Kalau DPP bilang tidak, saya mau bilang apa,” ucapnya. (Angri)