Beranda News

Peringatan Maulid di Masjid Qubah Biru, Teladani Sifat Rosulullah SAW

Peringatan Maulid di Masjid Qubah Biru, Teladani Sifat Rosulullah SAW
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Baiturohim. Foto Ahmad Syihabudin. Pelitabanten.com

KOTA ,Pelitabanten.com, — Masjid Baiturohim atau yang lebih dikenal dengan masjid qubah biru yang terletak di dalam komplek pondok pesantren (ponpes) Daarul Amanah Kecamatan , menggelar peringatan maulid Nabi Muhammad SAW. Minggu Malam, (25/11/2018).

Peringatan Maulid di Masjid Qubah Biru, Teladani Sifat Rosulullah SAW
Ist. Pelitabanten.com

Dihadiri ratusan jamaah sekitar dan para santri peringatan maulid tersebut Selain pembacaan sholawat, juga diisi dengan ceramah agama.

KH. Asmuni Al khaitami selaku pimpinan menyampaikan acara ini merupakan kegiatan rutin tahunan sebagai bentuk kecintaan umat kepada Nabi Muhammad SAW.

“Melalui peringatan Maulid ini kita bisa bersilaturahmi dengan sesama warga, memakmurkan masjid dengan cara sholat berjamaah,”Ucapnya kepada jamaah.

Dikatakan kyai, Rosulullah mengajarkan umatnya untuk sholat berjamaah. ada 3 waktu yang sangat istimewa untuk melakukan sholat berjamaah yaitu shubuh,Ashar dan Isya.

“Anak muda ayo makmurkan masjid, digunakan untuk dakwa ajak lewat group ayo sholat berjamaah kemasjid, ayo ngaji kemasjid,”Ujar kyai pada remaja yang juga terlihat hadir.

Baca Juga:  Bersama Bupati, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Lebak Rayakan Maulid Nabi Muhammad SAW
Peringatan Maulid di Masjid Qubah Biru, Teladani Sifat Rosulullah SAW
Cermah agama peringatan maulid. Foto Ahmad Syihabudin. Pelitabanten.com

Sementara Ustad Sofwan Qusairi penceramah yang mengisi acara menyampaikan pesan tentang keteladanan Nabi. Cintai dan dekati para ulama (Kyai) dan para guru.

“Pondok pesantren dan Masjid adalah sarana pendidikan yang luar biasa, sarana yang benar-benar diperintahkan Allah Subhana Wattala,dan dicontohkan oleh Nabi Muhammad, Rosulullah menyampaikan ajaran-ajarannya dimasjid,maka merugilah jika kita menjauhi masjid,”paparnya.

Selanjutnya diungkapnya, bahwa Rosulullah mengajarkan umatnya untuk mengikuti sunahnya diantaranya dengan mengingat kematian.

“Kita harus ingat kematian, karna mati itu datangnya tidak pakai informasi, perbanyak istigfar untuk selalu memohon ampunan Allah SWT,” tandas Ustad Sofwan.