Beranda News

Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Napi Rutan Klas I Jambe Tangerang Gelar Kerja Bakti Ganti Cat Merah Putih

Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Napi Rutan Klas I Jambe Tangerang Gelar Kerja Bakti Ganti Cat Merah Putih

TANGERANG, Pelitabanten.com – Peringatan hari Kebangkitan Nasional tahun ini yang jatuh saat bulan suci Ramadan, diikuti dengan hikmat oleh 1.900 narapidana di Rutan Klas I Jambe, Tangerang, Banten. Dengan kerja bakti mengecat tembok gedung narapidana dengan warna merah putih.

Dengan mengusung tema Bakti Untuk Negeri, ribuan narapidana di Rutan Klas I Jambe mengecam tindakan narapidana terorisme, di lapas cabang Cipinang, Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Kepala Rutan Klas I Tangerang Dedi Cahyadi mengatakan, narapidana dan tahanan yang ada dalam rutan dan lapas tidak semuanya memiliki perilaku yang tidak terpuji, ada juga yang baik.

“Mereka punya potensi untuk bisa berbakti pada negeri dan mempunyai jiwa nasionalisme yang tinggi,” kata Karutan Klas I Tangerang Dedi Cahyadi, di Rutan Klas I Jambe, Minggu (20/5/2018).

Meski demikian, kegiatan yang akan dilangsungkan selama seminggu, dengan keterlibatan pada napi yang dibantu petugas rutan ini, mendapat penjagaan ketat dan humanis dari petugas rutan.

Baca Juga:  Gelar Aksi, Warga Dukung Walikota Tangerang

“Dalam kegiatan ini, seluruh warga binaan dilibatkan untuk menghias rumah tahanan, yakni dengan mengubah cat rutan menjadi warna merah putih, dari yang sebelumnya bercat warna abu-abu,” ungkapnya.

Aji, salah seoran warga binaan kasus curanmor mengatakan, dirinya sangat antusias mengikuti peringatan Hari Kebangkitan Nasional tersebut. Apalagi, kegiatan ini bertepatan dengan Ramadan.

“Melalui kegiatan mencat rumah tahanan dari abu-abu menjadj merah putih ini, kami dapat menunjukan kepada masyarakat bahwa tidak semua napi itu bersikap arogan dan tidak bisa diatur,” jelasnya.

Ditambahkan dia, para napi dan tahanan di Rutan Klas I Jambe juga memiliki jiwa nasionalisme. Sehingga, saat kembali ke tengah masyarakat, para napi dan tahanan bisa diterima dengan tangan terbuka.

“Kami disini dibina dengan baik, maka kami juga berharap perilaku kami baik. Akan aksi di Mako Brimob, tentu kami sedih, sisi lain kami sedih pada napi dan juga polisi yang gugur,” sambungnya.

Baca Juga:  Kualitas Pendidikan Lebih Akuntabel dan Transparan Tanpa Pungli

Dia berharap, peristiwa yang terjadi di Mako Brimob tidak menutup pintu hati masyarakat untuk bisa menerima para napi dan tahanan yang baru saja menjalani masa tahanannya di rutan.

“Kami khawatir akan penilaian masyarakat pada kami. Makanya dari peringatan ini kami menunjukan kami ini baik, dan akan bisa berubah, terutama berbakti pada negeri dan masyarakat,” pungkasnya.