TANGERANG SELATAN,Pelitabanten-.com – Kampung Keranggan menjadi saksi sejarah baru dalam upaya pelestarian lingkungan yang digagas melalui acara penanaman bambu pada rangkaian Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) 2024, Sabtu (14/12/2024).
Penanaman pohon bambu dan lainnya di Tepi Sungai Cisadane ini bukan hanya simbol penghijauan, tetapi juga tonggak inovasi Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dalam membangun ekosistem hijau yang berkelanjutan.
Asisten Daerah III Tangsel, Mukoddas Syuhada mengungkapkan bahwa Kampung Keranggan dipilih karena nilai historis dan potensi ekologisnya.
“Kampung Keranggan adalah salah satu kampung tertua sejak zaman Kesultanan Banten. Dengan menanam bambu di sini, kami ingin menggambarkan pentingnya menjaga tradisi sekaligus menyesuaikannya dengan kebutuhan zaman,” ujar Mukoddas.
Mukoddas menjelaskan, bambu dipilih karena daya gunanya yang luar biasa, baik sebagai pengganti bahan plastik hingga material bangunan yang kuat.
Ia juga menambahkan, saat ini Pemkot Tangsel sedang mengupayakan penanaman pohon bisa dilakukan secara digital, di mana masyarakat bisa mengakses melalui gadget dan berkontribusi pada penanaman pohon di lingkungan masyarakat yang ada.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua ICCF 2024, Hilmi Fabeta, turut mengapresiasi langkah ini sebagai wujud kolaborasi kreatif yang menggabungkan teknologi, tradisi, dan lingkungan.
“Kegiatan ini tidak hanya menanam pohon, tetapi juga menanam kesadaran dan semangat inovasi,” kata Hilmi.