KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com — Perseteruan antara keluarga, Nus Kei yang diketahui sebagai paman dari Jonh Kei mengaku ingin berdamai pasca penyerangan yang dilakukan keponakannya terhadap dirinya dan keluarga.
Insiden yang terjadi di Green Lake City Kota Tangerang, Minggu (21/6/2020) sekira jam 12.30 siang itu masih menyisakan trauma bagi anak dan istri Nus Kei.
“Kami ini keluarga. Kalau memang bisa dipertemukan kenapa tidak,”kata Dia di temui awak media saat akan menuju Polda Metro Jaya untuk memberikan kesaksian, Selasa (23/6/2020) Pagi.
Ia menuturkan saat ini adalah yang ditakuti anaknya yang masih berusia 10 tahun. Saat kejadian kemarin ada di lantai atas rumahnya, hingga saat masih belum mau pulang kerumah.
“Semua di dalam rumah dirusak,”ujar Nus Kei.
Ditanya kelanjutan dari perseteruan yang terjadi antara dirinya dengan John Kei yang diakui masih satu garis keturunan, pihaknya lebih memilih untuk memaafkan dan berdamai.
“Ya damai, damai lah. Dia sudah lakukan (pengrusakan) saya sudah menerima. Kalau bisa kita berkumpul dan hidup berdamai,”ujarnya.
Namun hingga saat ini Nus menuturkan, Ia masih belum melakukan komunikasi dengan keponakannya itu.
“Kami bukan kelompok kami ini keluarga. Memang ada komunikasi di WhatsApp tapi kan bukan ngancam. Isinya hanya ini kan masalah kita berdua dan selesaikan berdua. Itu bukan ancaman,”terangnya.
Meski dirinya adalah korban, baginya semua saudara, masih satu garis dan satu turunan.
“Yang jelas ini kan masalah lama yang sudah selesai. Cuma mungkin beliau tidak sabar untuk menanti di Ambon sana, Mungkin beliau (John Kei) tidak sabar,”Pungkasnya.