KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com — Pelatih dari Petinju Kabupaten Lebak tiba-tiba melempar handuk saat melihat anak didiknya kalah bertanding menghadapi petinju asal Kota Tangerang. Pertandingan tinju amatir Junior 48 Kg ini diadakan PERTINA Kota Tangerang pada Sabtu (27/07/2019) di pinggir Sungai Cisadane, pada acara Festival Cisadane 2019.
Hapipi petinju asal Kabupaten Lebak menggunakan kostum merah melawan Bryan Warrow asal Kota Tangerang, dengan fisik yang berbeda Bryan petinju berumur 14 tahun ini memang memiliki tinggi yang lebih dibanding lawannya Hapipi.
Dengan bobot yang sama, Hapipi memang memiliki tubuh lebih kekar dibanding Bryan yang kurus, namun memiliki pestur tubuh lebih tinggi dan lengan lebih panjang.
Saat babak pertama dimulai, tak butuh waktu lama Bryan langsung menancapkan pukulan bertubi-tubi ke arah wajah Hapipi, petinju Junior asal Kabupaten Lebak. Penonton ramai sorak sorai hingga Ketua PERTINA Kota Tangerang pun merapat ke pinggir ring menyaksikan keseruan pertandingan.
Babak Kedua berlanjut, Ryan yang berada di sudut biru langsung bersiap ke tengah ring dan kembali melancarkan pukulan demi pukulan ke arah Hapipi yang akhirnya terpojok lemas di sudut merah, Pelatih Hapipi yang berada di pinggir ring tiba-tiba melemparkan handuk ke tengah ring. Dan Wasit pun dengan sigap menghentikan pertandingan tersebut.
Usai pertandingan, wasit pun mengangkat tangan sang Juara, Bryan Warrow petinju asal Kota Tangerang.
Tampak senang Orang Tua dari Ryan Warrow, Virgo Warrow, saat melihat anaknya menjadi juara dalam pertandingan resmi perdana. Petinju Junior yang berdomisili di wilayah Sukasari Kota Tangerang ini mengungkapkan bahwa tak ada persiapan khusus, dirinya berlatih biasa saja sebelum pertandingan resmi perdananya tersebut.
“Saya makin percaya diri, ini merupakan pertandingan perdana saya, saya berlatih bersama ayah paling di rumah, pelatihnya ayah,” ungkap Bryan saat diwawancarai Pelitabanten.com.
Virgo Warrow sang Ayah sekaligus merupakan pelatih menjelaskan selain Bryan, salahsatu anaknya yang lain juga merupakan atlit Tinju.
“ini merupakan pertandingan kedua Bryan, namun untuk pertandingan resmi, ini baru pertama kali, Kakaknya juga main tinju, bukan dari sasana, paling kami berlatih di rumah, berlatih sama saya, saya kerja di Kota Tangerang, sekarang Bryan sekolah tingkat SMP di Bojong Nangka, nantinya akan menetap diĀ Kota Tangerang bersama keluarga,” ungkap sang Ayah kepada Pelitabanten.