SERANG, Pelitabanten.com – Pelaksanaan pilkada kota serang digelar tahun 2018 mendatang bersamaan dengan daerah lainnya diagenda pilkada serentak. Namun beberapa kandidat sudah bermunculan ke arena publik untuk memperkenalkan diri.
Berdasarkan pantauan dan data yang dirilis lebih dari 10 kandidat yang akan mengikuti penjaringan bakal calon untuk mengikuti pemilihan Walikota Serang dari berbagai unsur partai politik dan kalangan akademisi dan profesional.
Sosiolog Banten Dr. Suwaib Amirudin, MSi mengatakan fenomena pilkada Kota Serang 2018 ini diramaikan dengan banyak spanduk kandidat yang bermunculan. “Saya kira bagus dengan banyak calon yang ikut serta masyarakat semakin banyak punya pilihan” Ujar Suwaib. Selasa (30/5/2017).
Lebih lanjut akademisi Untirta tersebut mengungkapkan bahwa momentum pilkada merupakan titik awal dimana perubahan masa depan pembangunan lima tahun kedepan ditentukan. Sehingga penting kiranya kandidat calon walikota harus punya gagasan membangun masa depan kota.
“Saya lihat kandidat kandidat ini banyak yang tampil tapi kategori narsis. Sebagian besar belum kelihatan gagasan – gagasan pembangunan kota” jelasnya.
Menurutnya, kandidat Walikota Serang kedepan harus punya visi dan gagasan yang cemeralang untuk menghadapi tantangan pembangunan kota. Kota Serang Ini sebagai ibukota dan pusat pemerintahan Provinsi Banten jadi pasti berbagai permasalahan kota pasti muncul.
“Kota Serang hari ini pembangunannya kurang reperesentatif dengan kebutuhan masyarakat kota dan pendatang” jelasnya
Dia berharap kedepan Kota Serang pembangunannya harus lebih tertata dan punya karakter pembangunan sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakatnya. “Kota Serang perlu banyak berbenah. Indah, nyaman dan harus lebih tertata sehingga tidak membingungkan” ujarnya.
Senada dikatakan Koordinator Daerah Pilkada Watch Provinsi Banten Wakyudi,Msi, fenomena banyaknya kandidat bermunculan di pilkada Kota Serang selain ketidakpercayaan kandidat terhadap popularitas dirinya. ini juga menandakan bahwa kota serang butuh perubahan kepemimpinan ke arah yang lebih baik.
“Masyarakat butuh gagasan inovasi – inovasi pembangunan untuk masyarakat Kota Serang kedepan. Jadi adu gagasan lebih penting dibanding banyak narsis melalui spanduk” kata Wakyudi yang biasa disapa akrab Uwok.
Menurut peneliti muda ini, perhelatan pilkada 2018 masih jauh. Idealnya kandidat walikota harus lebih banyak tampil di forum-forum diskusi bukan berlomba lomba tampil melalui alat peraga kampanye seperti sepanduk dan baliho.
“Kandidat walikota harus banyak tampil membicarakan visi membangun, gagasan dan inovasi atas jawaban permasalahan pembangunan di kota Serang” Pungkasnya.