SERANG, Pelitabanten.com – Polda Banten akan menyelidiki sumber penyebaran video bugil mahasiswi IAIN Sultan Maulana Hasanudin (SMH) Banten. Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Banten, AKBP Ermayadi.
“Kita siap melakukan penyelidikan siapa yang menyebar itu, ini kan menyangkut Undang-Undang Pornografi, dan IT. Jadi, kasus ini akan diselidiki oleh Dirkrimsus,” kata Ermayadi, Rabu (18/11/2015).
Menurut AKBP Ermayadi, pihaknya baru mendengar kabar tersebut, namun pihaknya akan melakukan penyelidikan siapa pelaku yang meng-upload dan menyerbarkan foto ke grup IAIN SMH Banten Community itu.
Ia juga berharap kepada pihak kampus maupun korban berinisial PFO agar melaporkan kasusnya itu, sehingga terungkap siapa pelaku yang menyebarkan foto tidak senonoh tersebut.
“Kita ingin korban atau pihak kampus melaporkan kasus ini,” ujarnya.
Sebelumnya, PFO mengaku foto tersebut disebar oleh mantannya yang sakit hati karena diputus, namun hingga saat ini identitas mantannya tersebut belum diketahu
Sebelumnya diberitakan, Aksi video bugil mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Maulana Hasanudin Banten berinisial PFO kembali membuat heboh warga Banten.
Dari informasi yang dihimpun, PFO difoto dalam keadaan bugil setengah badan sambil memegang payudaranya tersebut diposting pertamakali oleh akun facebook bernama Azzahra Khoirunissa ke grup facebook IAIN SMH BANTEN COMMUNITY, Selasa (17/11/2015) sekitar pukul 15.00 WIB sekitar.
Kontan postingan tersebut menghebohkan beragam komentar yang intinya memaki-maki Azzahra.” Yang posting kayak engga punya aib aja, buka buka aib orang, hapus tuh postingan, malu maluin kampus ajah,” komentar salah satu anggota di grup.
Sementara itu, Wakil Rektor Bagian Kemahasiswaan IAIN SMH Banten Suadi Saad membenarkan informasi foto syur telanjang dada yang menyebar di grup komunitas IAIN. Namun demikian dirinya belum dapat memastikan kalau PFO adalah mahasiswi IAIN SMH Banten.
Saudi memperoleh kabar adanya foto bugil sejak kemarin, namun hingga saat ini dia belum bisa memastikan bahwa PFO terdaftar di IAIN SMH sebagai mahasiswinya. Untuk memastikan dirinya akan melakukan rapat internal terkait kasus tersebut.
“Saya tahu informasinya pas mau ke Jakarta. Saya buka (facebook) grup IAIN community, memang benar ada, tapi saya belum tahu kalau yang bersangkutan mahasiswi IAIN,” ujar Suadi.