Beranda News

Polda Banten gelar Ikrar Bersama Pelopor Peduli Anak dan Perempuan

Polda Banten gelar Ikrar Bersama Pelopor Peduli Anak dan Perempuan
Polda Banten gelar Ikrar Bersama Pelopor Peduli Anak dan Perempuan.(Dok Ist)

SERANG. Pelitabanten.com  – Guna mendorong tumbuhnya Kelompok Peduli Lingkungan Rawan Kejahatan Terhadap Anak dan Perempuan Polda Banten gelar ikrar bersama di Polda Banten,Senin ,28/06/2021.

Polda Banten dengan Forkopimda Provinsi Banten, Para Cendikiawan, Tokoh masyarakat, Tokoh Agama, dan masyarakat Peserta FGD Peduli Anak dan Perempuan berjanji melakukan Ikrar Pelopor Peduli Perempuan dan Anak yang berisi tentang:

1. Tidak ada pembenaran
Untuk melakukan Kekerasan;
2. Menjadi Pelopor yang Memutus mata Rantai Kekerasan Terhadap
Perempuan dan anak sekarang juga;
3. Menjauhi Segala sesuatu
Yang Menyebabkan Terjadinya Kekerasan, Kejahatan dan
Penyimpangan seksual;
4. Mengajak orang lain untuk bersama-sama Menolak Tindakan Kekerasan, Kejahatan
dan penyimpangan Seksual;
5. Melaporkan segala bentuk kekerasan, Kejahatan Dan penyimpangan seksual Yang menimpa Diri Sendiri, Teman Dan orang Lain.

Dalam kegiatan FGD ini Kapolda Banten Irjen Pol Dr. Rudy Heriyanto mengatakan bahwa FGD ini bertujuan untuk membentuk kampung pelopor peduli perempuan dan anak berbasis masyarakat.

Baca Juga:  Hadiri Gowes Kemerdekaan, Benyamin: Momen Olahraga dan Mengingat Jasa Pahlawan

“Kampung pelopor peduli perempuan dan anak ini bertujuan guna menekan angka kekerasan kejahatan dan penyimpangan seksual terhadap perempuan dan anak,” kata Rudy Heriyanto.

Kapolda juga mengatakan kekerasan fisik dan seksual ini telah membawa traumatik berkepanjangan bagi para korban sehingga diharapkan dengan terbentuknya kelompok ini di RT RW desa atau kelurahan kecamatan kabupaten dan kota sehingga dapat menekan angka kekerasan yang terus meningkat setiap tahunnya.

IkrarPelopor Peduli Anak dan Perempuan.(Dok Ist)

“Semoga FGD ini dapat menghasilkan suatu terobosan kreatif yang merupakan win win solution, solusi terbaik dalam memecahkan permasalahan tentang kekerasan kepada anak dan perempuan,” ucap Kapolda.