Beranda News

Polisi Bantu Pemakaman, 1 Pasien PDP yang Meninggal

Polisi Bantu Pemakaman, 1 Pasien PDP yang Meninggal
Polisi Bantu Pengamanan Pemakaman Pasien PDP yang Meninggal, Pelitabanten.com (Dok ist)

LEBAK, Pelitabanten.com  – Salah satu pasien dengan status PDP Covid-19 meninggal saat di rawat di RSUD Banten. Selasa (05/05/2020).

Pasien PDP yang meninggal tersebut berinisial SP usia 65 tahun merupakan warga Kec. Cijaku Kab. Lebak Provinsi Banten.

Kapolres Lebak AKBP Firman Andreanto SH, S.I.K, M. Si membenarkan kejadian tersebut dan personel dari Polsek Cijaku melakukan pengamanan.

Prosesi Pemakaman sesuai prosedur pencegahan Covid-19 di lakukan sesuai SOP di TPU Kec.Cijaku, Pelitabanten.com (Dok ist)

“Iya itu benar, barusan Personel dari Polsek Cijaku melakukan pengamanan dan membantu proses pemakamannya. Dan menurut keterangan pihak rumah sakit bahwa almarhum yang berstatus PDP tersebut dimakamkan dengan protokoler covid-19, dan dimakamkan di TPU Kec.Cijaku Kab.Lebak”, katanya.

Firman menjelaskan almarhum sebelumnya melakukan perjalanan dari banten ke Jakarta pada Minggu 12 April lalu.

“Tanggal 12 April almarhum ke jakarta tepatnya di Tanjung Priuk lalu besoknya pulang dari Jakarta, dan pada tanggal 21 April mengalami keluhan tidak BAB, tidak Kencing, dan perut kembung”, jelas edy sumardi menirukan hasil medis nya.

Baca Juga:  Adu Pendapat Soal Kata 'Parkir' dan 'Berhenti', Sang Sopir Taksi Akhirnya Ditilang

“Dan pada 23 april memanggil petugas kesehatan untuk minta di kateter, akan tetapi negatif dan di anjurkan ke RS Malimping. Setelah dirawat di RS Malimping, almarhum di rujuk RSUD Banten karena mengalami keluhan Panas dan Sesak”, lanjut Firman.

Terkait pemakamannya dilakukan menggunakan protokol Covid-19. “Dikarenakan orang tersebut meninggal dalam keadaan PDP Covid-19 yang dirawat RSUD Banten dan sesuai prosedur pencegahan Covid-19 maka prosesi pemakaman di lakukan sesuai SOP”, ujar Firman.

“Dan pihak Polsek Cijaku dan Muspika melakukan giat penggalangan kepada warga dan keluarga agar warga tidak panik serta prosesi pemakan dilakukan sesuai protokol kesehatan pencegahan Covid-19”, tambahnya.