KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com – Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Deonijiu De Fatima mengungkapkan pihaknya tengah memeriksa 6 (enam) orang saksi terkait peristiwa yang mengakibatkan tewasnya Tiga orang pekerja galian gorong-gorong PT Telkom dan Dua orang warga yang mencoba menolong.
“Dari peristiwa gorong-gorong kemarin, sementara saksi sudah ada enam orang di periksa oleh kami (Polisi),” kata Deonijiu kepada awak media di Mapolres Metro Tangerang Kota. Jum’at (8/10/2021).
Kapolres menjelaskan, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut, apakah akibat dari kelalaian yang tidak memperhatikan keselamatan kerja.
Dari ke lima korban tewas, tiga berasal dari pegawai Telkom dua orang lagi merupakan warga yang berniat menolong. Jadi, kata Deonijiu mereka warga yang mau menolong tidak tahu bahaya, hingga menyebabkan meninggal dunia di dalam gorong-gorong itu.
“Kami sedang mendalami atas peristiwa ini, terhadap kelima korban sudah dilakukan pengecekan sample darah, kemudian kami akan segera memanggil pihak terkait dalam hal ini PT Telkom dan Vendor atau pihak ketiga, untuk mengecek surat perjanjian kerja yang dikeluarkan oleh kedua belah pihak,” jelasnya.
Sebagai informasi, peristiwa naas menimpa tiga orang pekerja dan dua warga tewas dalam gorong-gorong itu terjadi Jalan Boulevard Raya Taman Royal 1 dan 3 Kelurahan Poris Plawad Utara, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten.
Dugaan sementara karena kecelakaan kerja, kejadian berlangsung pada Kamis, (7/10/2021) sekira pukul 13.00 WIB.
Berikut nama-nama korban yakni, Aditya Putra Pertama warga Joglo Jakarta Barat, Andika Saputra warga Menggora, Trimulyo Kabupaten Wonosobo, Faidi warga Poris Plawad Indah, Kota Tangerang. Dua korban lagi ditemukan pada malam harinya bernama Uus Kuswoyo warga Cirebon, Atis Warga Cirebon.