TANGERANG SELATAN, Pelitabanten.com — Polres Tangerang Selatan menggelar Operasi Mantap Brata dan Operasi Kepolisian Terpusat sebagai bentuk simulasi pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) menjelang pemilu 2019 mendatang, bertempat di Jalan Promoter BSD, Serpong, Tangsel, Jumat, (7/12/2018).
Dalam simulasi pengamanan yang diselenggarakan, Polres Tangsel mengamankan TPS 05 di Lengkong Gudang Timur, Kelurahan Serpong.
Simulasi tersebut diskenariokan, TPS 05 yang dibuka pada pukul 07.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB untuk melayani masyarakat yang menggunakan hak suaranya.
Namun, ada beberapa masyarakat yang datang melewati pukul 13.00 WIB. Merasa hak pilihnya tak bisa digunakan, masyarakat yang datang memaki para petugas serta aparat kepolisian yang berjaga.
Aparat kepolisian, kemudian memberikan himbauan untuk tetap tenang. Tak terima, masyarakat berjanji untuk mendatangkan massa yang lebih banyak lagi.
Kejadian berlanjut, ketika mobil pembawa kotak suara TPS 05 yang dikawal aparat kepolisian dihadang puluhan massa yang kecewa.
Disaat kejadian sedang memanas dan aparat kepolisian meminta bantuan tambahan personil. Tiba-tiba dua oknum massa mencuri kotak suara TPS 05.
Beruntung, Satreskrim Polres Tangsel datang dengan cepat dan segera menangkap dua oknum tersebut yang kemudian digelandang ke Mapolres Tangsel.
Tak terima, rekannya ditangkap. Massa mulai beringas dan melawan kepolisian yang berjaga. Massa juga mulai membakar ban bekas.
Water canon serta Sabhara Polres Tangsel diterjun untuk mengamankan lokasi. Massa yang mulai tak terkendali, membuat aparat kepolisian membubarkan massa dengan tembakan gas air mata dan juga semburan air dari water canon.
Aparat kepolisian kemudian menangkap oknum provokator yang menyebabkan bentrokan dan membawa massa yang luka-luka ke Rumah Sakit terdekat. Itulah jalannya simulasi pengamanan Pemilu 2019 yang terjadi digelar oleh Polres Tangsel.
Kapolres Tangsel, AKBP Ferdy Irawan menjelaskan, bahwa simulasi ini digelar untuk kesigapan pihak keamanan dan juga menjadi sarana pelatihan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Simulasi yang kita laksanakan untuk sarana pelatihan bagi aparat pengamananan Pemilu 2019. Dan kita skenario apabila terjadi gangguan serta bagaimana penanganannya,” ujarnya seusai simulasi.
Dirinya juga berharap, pada Pemilu 2019 yang jatuh pada bulan April mendatang dapat terlaksana dengan tertib dan personil keamanan sudah siap mengamankan Pemilu 2019
“Tujuan dari simulasi nanti jika ada gangguan yang bersifat yang gangguan yang mengganggu kegiatan pemilu, aparat yang bertugas mengamankan lebih siap untuk mengamankan gangguan tersebut,” paparnya.
Lanjut AKBP Ferdy, untuk mengamankan Pemilu 2019 yang tertib dirinya juga meminta stakeholder maupun unsur masyarakat dapat bekerjasama. Terlebih, Polres Tangsel akan mendapatkan personil tambahan dari Polda Metro Jaya
“Personil akan bertambah karena nantinya akan ada BKO (Bantuan Kendali Operasi) dari Polda Metro Jaya. Tapi, kami harap untuk membantu kelancaran stakeholder terkait dari unsur masyarakat dapat membantu juga,” ungkapnya.
Kegiatan tersebut dihadiri juga oleh perwakilan Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Kodim 05/06, KPU dan Bawaslu setempat. (*jis/Humas)