RANGKASBITUNG, Pelitabanten.com – Gegap Gempita peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan mulai terasa di Rumah Tahanan Negara Klas IIB Rangkasbitung, kegiatan yang diprakarsai bertema Correctional Fair 2018 ini sebelumnya telah sukses menggelar Opening Ceremony dengan menghadirkan Aktor & Aktris Ibukota, saat ini berlangsung kegiatan Pekan olahrga dan Seni di lapangan Serbaguna Rutan Rangkasbitung (04/04) .
Saat dikonfirmasi via pesan singkat Whatsapp, Kepala Rutan Rangkasbitung, Aliandra Harahap menyampaikan bahwa pelaksanaan Pekan Olahrga dan Seni di Rutan Rangkasbitung merupakan salah satu rangkaian dalam kegiatan Pelaksanaan Correctional Fair 2018. Ia menuturkan maksud dari kegiatan dimaksud
“Correctional Fair 2018 ini adalah bentuk rangkaian kegiatan dalam memperingati Bulan Bhakti Pemasyarakatan yang ke- 54 yaitu Bulan April tepatnya 27 April 1964 yang lalu, dimana sistem Kepenjaraan berubah menjadi pemasyarakatan. Selain itu, juga diperingati Isra mi’raj Nabi Muhammad 1439 H, sehingga kita satukan kegiatan. Seluruh stakeholder akan bersinergi dan berpartispasi mulai dari Petugas, WBP juga masyarakat” Kata Aliandra
Karutan menambahkan, kemarin kami telah memulai tahapan dari kegiatan Correctional Fair 2018 ini. Ia juga menyampaikan sejumlah harapannya akan pelaksanaan tahun 2018 ini.
“secara simbolis kami sudah buka, ini sekarang sudah berjalan kegiatan porseni antar Petugas dan WBP, kami percaya kegiatan ini akan menciptakan keharmonis lingkungan Rutan Rangkasbitung. setelah ini akan kita laksanakan Festival seni dan bahasa diantarnya Lomba Pidato Bahasa Inggris, Puisi, Melukis, Creative Dance dan Marawis Tingkat Umum, SMA/SMK dan Pondok Pesantren se- Kabupaten Lebak, harapanya selain sebagai pembinaan bagi WBP ini juga kita mendukung pembinaan generasi Muda agar Sadar hukum dan anti narkoba” Tutur Karutan asal Medan ini.
Hal senada juga disampaikan salah satu WBP, sebut saja STB, ia menyampaikan bahwa ia dan rekan-rekan amat senang karena di Rutan ini banyak kegiatan positif. Ini menambah kepercayaan dirinya dan WBP lainnya.
“kami diperlakukan sebagai manusia bahkan mungkin saudara oleh petugas disini, banyak kegiatan positif, ada perlombaan antar WBP dan petugas, semuanya menjunjung tinggi kebersamaan dan sportivitas, berlomba secara Fair. Saya dan WBP lain juga mendukung pelaksanaan Festival yang akan mengundang masyarakat luar, langkah ini jelas bisa menunjukan bahwa kami disini sudah berubah menjadi lebih baik” Pungkasnya.