Beranda News

Presiden Jokowi Tegaskan Aksi Nyata Hentikan Kekerasan dan Krisis Kemanusiaan di Rakhine State

Presiden Jokowi Tegaskan Aksi Nyata Hentikan Kekerasan dan Krisis Kemanusiaan di Rakhine State
Presiden Jokowi dalam konferensi pers terkait krisis kemanusiaan yang terjadi di Rakhine State, Myanmar. Turut mendampingi Presiden, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir.

JAKARTA, Pelitabanten.com – Krisis kemanusiaan yang terjadi di Rakhine State, Myanmar, betul-betul mengusik perhatian pemerintah. bahkan sampai memberikan pernyataan sekaligus menyesalkan aksi yang terjadi di sana.

“Saya seluruh rakyat , kita menyesalkan aksi kekerasan yang terjadi di Rakhine State, Myanmar,” ucap Presiden Jokowi di Merdeka, Jakarta.  Minggu malam, (3// 2017)

Presiden menegaskan perlu aksi nyata bukan hanya pernyataan kecaman-kecaman. Untuk itu, Pemerintah RI bertindak cepat dengan menginstruksikan Menteri Luar Negeri untuk segera bertolak menuju Myanmar. Melalui Retno, Presiden Joko Widodo mendesak pemerintah Myanmar untuk secepatnya menghentikan aksi kekerasan dan memberikan perlindungan bagi semua etnis dan pemeluk agama serta memberikan akses bagi bantuan kemanusiaan.

“Saya telah menugaskan Menlu Republik Indonesia, Menteri Luar Negeri, menjalin komunikasi dengan berbagai pihak termasuk Sekjen PBB Bapak Antonio Guterres dan Komisi Penasihat Khusus Untuk Rakhine State, Bapak Kofi Annan,” ia menambahkan.

Baca Juga:  Basuki PUPR Totalitas Kebut Infrastruktur, Jonan ESDM Masih Terjebak Pencitraan 

Dalam pernyataannya itu, Kepala Negara sekaligus menyampaikan komitmen  Pemerintah RI untuk melakukan aksi nyata menghadapi krisis kemanusiaan di Rakhine State. Pemerintah RI telah dan akan terus memberikan bantuan kemanusiaan, baik ke kawasan Rakhine State maupun  untuk para pengungsi di Bangladesh.

“Pemerintah telah mengirim bantuan makanan dan obat-obatan. Ini di bulan Januari dan Februari sebanyak 10 kontainer. Juga telah membangun sekolah di Rakhine State dan juga segera akan membangun rumah sakit yang akan dimulai bulan Oktober yang akan datang di Rakhine State,” ucapnya.

Selain itu, Presiden juga menginstruksikan Retno Marsudi untuk bertolak ke Dhaka, Bangladesh. Kunjungan tersebut guna mempersiapkan bantuan kemanusiaan bagi para pengungsi yang ada di Bangladesh.

“Kita harapkan minggu ini kita akan mengirim lagi bantuan makanan dan obat-obatan,” tutur Presiden.

Indonesia sendiri telah  menampung para pengungsi dari Rakhine State. Hal itu merupakan salah satu wujud kepedulian dan komitmen Indonesia dalam memberikan bantuan terbaik bagi Rakhine.

Baca Juga:  Polda Banten Lalai Saat Buruh Kuasai Kantor Gubernur, Aktivis: Copot Kapolda, Kapolres!

“Sekali lagi, kekerasan, krisis kemanusiaan ini harus segera dihentikan,” tegas Presiden mengahiri pernyataannya.

Turut mendampingi Presiden dalam konferensi pers tersebut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan , Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir.