KABUPATEN,TANGERANG,Pelitabanten.com-Pekerjaan pembangunan Sarana Air Bersih yang bersumber anggaran dana desa (APBDes) berada di Kampung tegal. RT 015/003 Desa kedung dalem kecamatan mauk Kabupaten Tangerang, menuai banyak pertanyaan. Pasalnya, warga melihat sudah hampir beberapa minggu pengerjaan proyek yang dilakukan namun tidak efektif dan terlihat asal jadi dan terindikasi adanya korupsi.Selasa (26/12/2023).
Proyek yang berada di pinggir makam tersebut dinilai tidak efektif karena kedalaman pengeborannya tidak dalam, yang mengakibatkan air yang keluar masih asin. Proyek tersebut mendapatkan perhatian dari Lembaga bantuan hukum Bineka tunggal ika cahaya keadilan (BETA), dimana melalui Ketua DPC Apip mensinyalir jangan-jangan proyek tersebut adalah proyek yang dijadikan ajang korupsi.
“Sudah beberapa hari pelaksanaan pengerjaan namun proyek tersebut tidak efektif, jangan-jangan dugaan proyek tersebut dijadikan ajang korupsi oleh pihak desa. Pihak penyedia jasa harus transparan dalam pelaksanaan pengerjaan proyek pembangunan sarana air bersih (SAB) tersebut,” kata apip ketua LBH.
Proyek ini harus dikerjakan dengan Acuan Riset dan Inovasi agar pengerjaan proyek tersebut terlaksana dengan baik. Jangan sampai para pelaksana membohongi masyarakat yang juga selaku pengawas dalam pengerjaan proyek tersebut.
“Kami akan melaporkan dan melayangkan surat kepada Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarkat dan Pemerintahan Desa ( DPMPD) kabupaten tangerang dan Inspektorat kabupaten agar kegiatan tersebut diaudit” ujar apip.
Saat dikonfirmasi lewat sambungan WhatsApp, kasi pelayanan kecamatan mauk yang sering disapa ibu yuyun tidak ada jawaban atau tidak merespons.
Sama halnya dengan sekretaris desa kedung dalem, beliau pun saat di konfirmasi tidak merespons.
