KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com — Puskesmas Cikokol Kota Tangerang menolak dan tidak bersedia mengantarkan Korban tenggelam di sungai Cisadane dengan Ambulance yang saat itu ada di area puskesmas. Jumat, (23/08/2019) Sore.
Penolakan pihak Puskesmas tersebut dialami oleh korban bernama Husein (8) salah satu dari dua bocah yang tewas tenggelam di sungai Cisadane saat berenang bersama teman-temannya, Usai ditemukan warga, korban dilarikan ke Puskesmas Cikokol karena Lokasi dekat dengan tempat kejadian.
Menurut keterangan warga, Keluarga berharap korban masih bisa diselamatkan karena denyut nadinya masih berdetak, Namun naas korban akhirnya meninggal di puskesmas Cikokol.
Pantauan Pelitabanten.com, Karena waktu hampir gelap, keluarga korban ingin segera membawa jasad korban pulang ke rumah duka di daerah Kelapa Indah yang berlokasi di seberang Puskesmas Cikokol, untuk segera dimakamkan.
Namun miris, pihak puskesmas Cikokol menolak untuk mengantarkan korban dengan mobil Ambulance, padahal Ambulance tersebut berada di depan Puskesmas dan tidak terpakai.
Akhirnya keluarga korban langsung segera membopong jasad anak itu dengan berjalan kaki, namun saat di tangga Jembatan Penyebrangan Orang. Salah seorang Warga yang membawa mobil menawarkan diri untuk mengantarkan, karena tidak tega melihat kejadian tersebut.
Selanjutnya, dengan segera pihak keluarga menumpang mobil berwarna abu-abu tersebut kemudian membawa jasad korban pulang ke rumah untuk segera dimakamkan.
Saat dikonfirmasi, pihak Puskesmas Cikokol Mengatakan mobil ambulance ini hanya digunakan untuk mengantarkan pasien, bukan jenazah. Sesuai dengan ketentuan standar operasi prosedur (SOP) dinas kesehatan Kota Tangerang.
Video : Puskesmas Cikokol Kota Tangearng Tolak Antar Jenazah Bocah Tenggelam