KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com – Aksi perampokan dengan menggunakan senjata tajam (sajam) terjadi di Paninggilan Utara, Ciledug, Kota Tangerang, Banten.
Peristiwa tersebut menyasar rumah seorang warga yang tinggal di kontrakan, pada Rabu (15/6/2022) dini hari tadi.
Nita Emilia, seorang ibu rumah tangga yang menjadi korban perampokan mengaku, perampok yang menyatroni kediamannya berjumlah 3 orang dan seluruhnya adalah laki-laki.
Beberapa barang elektronik miliknya dan sejumlah uang berhasil dibawa kabur oleh perampok yang saat beraksi mengenakan masker itu.
“Iya, saya jadi korban perampokan hari Rabu pukul 01.15 WIB, saat itu ada 3 orang perampok yang mengambil uang dan barang saya,” ujar Nita Emilia saat diwawancarai Wartawan di kediamannya, Jumat (17/6/2022).
Nita menerangkan, saat beraksi seluruh perampok membawa senjata tajam jenis golok dan celurit.
Perampok tersebut memaksa masuk dan menekan dirinya untuk segera memberikan sejumlah uang dan telepon seluler miliknya.
“Perampok itu memaksa masuk ke rumah saya dan langsung mengambil telepon, lalu mengacak-acak rumah mencari dompet dan uang,” kata dia.
“Jadinya 2 telepon seluler serta uang sebesar Rp 95 ribu di dompet saya diambil sama perampok itu,” tuturnya lagi.
Setelah beraksi, tiga perampok tersebut kemudian melarikan diri. Nita yang kesal telah menjadi korban perampokan itu langsung berteriak meminta tolong.
Mendengar teriakan tersebut, puluhan warga yang berada di sekitar rumahnya pun keluar untuk membantu dan mengejar pelaku perampokan.
Alhasil, salah satu perampok berhasil dikejar oleh pengendara sepeda motor yang sedang melintas, dan merupakan seorang pekerja ojek online.
Karena sudah terkepung, kemudian perampok tersebut berusaha menaiki atap salah satu rumah warga dan berlari menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) paninggilan utara untuk bersembunyi.
Apes, usaha perampok diketahui bernama Stefen (42) itu sia-sia, lantaran puluhan warga telah mengepung dan berhasil menangkapnya.
Perampok Stefen pun bonyok digebukin oleh massa yang sudah geram dengan aksinya melakukan perampokan.
“Kata pihak kepolisian perampok yang ketangkep itu namanya Stefen, 42 tahun, dan dia habis digebukin sama warga yang sudah mengepung,” ungkapnya.
“Terus warga lapor ke Polsek Ciledug dan polisi dateng membawa si perampok ini, saya disuruh ikut buat ditanya kejadiannya gimana,” tuturnya.
Setelah melakukan pemeriksaan, pihak kepolisian kemudian mengarahkan kepada Nita untuk datang keesokan harinya, guna membuat laporan kepolisian.
“Malam itu saya ikut ke Polsek satu kali, terus dibilang dateng besok pukul 10.00 WIB untuk membuat laporan, dan keesokan harinya saya datang bersama suami saya,” ucapnya.
“Waktu ditanya polisi, si perampok itu memang niatnya dari awal sudah ingin merampok dan sengaja bawa sajam, ngaku dia ke pihak kepolisian,” jelas Nita Emilia.