JAKARTA, Pelitabanten.com — Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, secara resmi membuka langsung Rapat Konsolidasi dan Anev Tim Multimedia Humas Polri Tahun 2018 yang dilaksanakan di Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (17/12/2018).
Jenderal Bintang Empat kelahiran Palembang tersebut mengingatkan kepada seluruh jajarannya terkait pentingnya manajemen media dikalangan Polri.
Ia mengimbau jajarannya untuk akrab dengan media. Selain itu, Dirinya mengatakan perkembangan teknologi dan informasi yang pesat membuat Divisi Humas Polri dituntut bisa memperkuat sistem informasi, sistem komunikasi dan manajemen media.
“Betapa pentingnya peran Humas saat ini, sehingga tidak berlebihan dua tahun lalu saya pernah menyampaikan jika di Polri ada 5 fungsi utama, yakni Reserse, Intel, Sabhara, Lalu Lintas, Binmas dan Humas adalah Fungsi Utama yang ke-6,” tegas Kapolri.
Kapolri meminta seluruh jajarannya untuk tetap memperhatikan informasi yang disampaikan ke publik lewat media. Dia berharap pemberitaan di media tidak menimbulkan keresahan.
Jenderal Bintang Empat lulusan Akademi Kepolisian tahun 1987 itu mengatakan bahwa “Para humas di tubuh Polri harus senantiasa bisa bekerja sama dengan media, baik formal maupun informal. Kerja sama juga harus dijalin dengan media konvensional maupun mainstream,”ujarnya.
Kerja sama bisa dilakukan dengan kegiatan informal, seperti mengadakan pertemuan atau forum diskusi. Menurut Kapolri, hal ini bertujuan agar media dapat membantu tugas Kepolisian dalam rangka menciptakan stabilitas keamanan.
Peraih Bintang Adhi Makayasa sebagai lulusan Akademi Kepolisian terbaik tahun 1987 ini juga berharap jika fungsi Humas Polri ditingkatkan baik dari segi rekrutmen dan pembinaan karier.
“Humas harus didukung oleh sistem informasi yang bagus, sistem yang bisa connect satu sama lain memiliki big data, sehingga kasus-kasus atau hal-hal yang positif bisa dimasukkan dalam kegiatan dan bisa diseleksi mana yang bisa dipublish,” ungkapnya
Informasi mengenai Kepolisian mendapat perhatian dari publik, seperti penangkapan terkait kriminalitas, penangkapan terorisme, pengungkapan narkotika atau informasi terkait keributan atau bahkan kerusuhan.
Menurutnya, Divisi Humas Polri harus mengelola isu-isu yang beredar di masyarakat sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi Polri. “Bila jaringan humas hidup, bukan hanya kita (Polri) mendikte publik dengan informasi yang berhubungan dengan Kepolisian, tapi juga mampu mendikte opini publik di ruang yang lain,” Ucap Kapolri di depan Kabid dan Kasubbid Humas Polda se-Indonesia.
Kegiatan yang diselenggarakan di Rupatama tersebut turut dihadiri oleh Kadiv Humas Polri Brigjen Pol. Mohammad Iqbal dan Pejabat Utama Mabes Polri.