Beranda News

Rekrutmen Politik Jadi Penentu Kualitas Calon Walikota Serang

Rekrutmen Politik Jadi Penentu Kualitas Calon Walikota Serang
Forum Diskusi Suwaib Amiruddin Foundation (SAF)

SERANG, Pelitabanten.com – Rekrutmen politik mengenai calon Walikota Serang menjadi penentu terpilihnya kepala daerah yang berkualitas. Hal ini terungkap pada acara dialog publik yang digelar Suwaib Amiruddin Foundation (SAF) Kamis (15/6) di Rumah Buku SAF Perum Persada Banten.

Hadir dalam forum diskusi Dekan Fakultas Fisip Untirta Dr. Agus Safari, Anggota DPRD Kota Serang Fraksi Gerindra Mochamad Rusan dan audien dari kalangan mahasiswa Universitas se-Serang.

Dr. Agus Safari mengatakan Pilkada Kota Serang yang digelar 2018 mendatang masih jauh tahapannya. Namun kandidat calon walikota sudah banyak bermunculan. “Rekrutmen politik terkait calon walikota ini menjadi penentu terseleksinya calon walikota serang berkualitas” papar Agus Safari.

Dia menjelaskan permasalahan Kota Serang sudah termasuk permasalahan yang sangat komplek terutama masalah kemiskinan, rendahnya kualitas SDM lokal dan infrastruktur yang sudah tidak mampu menampung kebutuhan masyarakat. “Pilkada 2018 saya kira sudah menjadi pilkada yang rasional. Partisifasi pemilih di Kota Serang sudah tergolong pemilih cerdas dan peduli terhadap agenda politik di daerahnya” ujarnya.

Baca Juga:  Safari Donor, Kecamatan Batuceper Bantu Penuhi Darah PMI Kota Tangerang

Lebih lanjut Dekan Fisip Untirta terebut menjelaskan bahwa agenda – agenda politik harus terarah dengan pembangunan. “Kita butuh menguatkan tiga pilar yakni pilar partai politik, sivil society dan pemerintah”ujarnya.

Sedangkan Mochamad Rusan mengungkapkan bahwa terselenggaranya pilkada yang berkualitas juga harus dilihat tahapannya. “Kualitas kepala daerah ditentukan bagaimana proses politik di partai politik dan juga figur yang muncul”ungkapnya.

Dia menjelaskan dalam sistem pilkada langsung yang diikuti banyak partai sehingga menyulitkan mencari pemimpin.” Calon Walikota yang maju di Pilkada Serang saat ini ditentukan dan dipilih oleh partai. Bukan menyatakan sendiri melalui spanduk – spanduk” tukasnya.

Sementara itu Direktur Rumah buku Agus Aan Hermawan berharap dengan adanya diskusi – diskusi publik membahas pilkada memberikan sumbangsih pemikiran dan gagasan. “Minimal diskusi ini menjadi pemecah ombak wacana publik dan opini politik”pungkasnya.

Baca Juga:  Totalitas Layani Rakyat, Aleg PKS Bagikan Bantuan Korban Banjir dari Rumah ke Rumah