TANGSEL, Pelita Banten.Com –Pemberitaan mengenai kakek bernama Paijo (65) yang belum mendapat bantuan dari berbagai pihak, Relawan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan langsung bergerak untuk memberikan sejumlah bantuan kepada kakek tersebut.
Mariati selaku relawan Benyamin-Pilar mengungkapkan, pihaknya tergerak memberikan bantuan lantaran melihat kondisi Paijo yang dinilai sangat layak mendapat bantuan. “Saya kasian liatnya, kalau kita kasih bantuan ini sangat tepat sasaran,” katanya saat memberikan bantuan kepada Paijo di kediamannya di Kelurahan Serua, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel). Rabu (6/5/2020).
Dia menyampaikan, Paijo sehari-hari mencari nafkah dari berjualan daun pisang yang diambil dari bantaran Sungai Angke. “Setiap harinya jualan daun pisang, itupun kalau ada yang pesan doang. Makanya kita dari relawan Benyamin-Pilar coba untuk bantu seadanya,” ujarnya.
Diketahui, sebelumnya sempat viral kakek Paijo hidup sebatang kara yang mengaku belum mendapatkan bantuan yang dari pemerintah pusat maupun pemerintah setempat sejak diterapkan Pembatasam Berskala Besar (PSBB) di Kota Tangsel.
Sementara itu, Paijo mengungkapkan rasa terimkasih atas bantuan yang diberikan, pria paruh baya itu mengaku terbantu dengan sembako yang diberikan relawan Benyamin-Pilar. “Alhamdulillah bantuannya, semoga berkah,” ungkapnya.
Paijo mengaku, sehari-hari hidup dari berjualan daun pisang dan kerja serabutan lainnya. “dari jualan daun sehari bisa dapat Rp40 ribu paling gedenya, tapi enggak tiap hari, kalau ada yang pesan doang,” ujarnya.
Diketahui, Paijo tinggal di Bantaran Sungai Angke sejak tahun 70-an, rumah yang ia tempati saat ini merupakan hasil pemugaran yang dilakukan oleh warga sekitar. (*)