KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com — Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, mengaku melayangkan protes ke Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) terkait Bantuan Sosial Tunai ( BST) di tahun 2021.
Sebab, ribuan data masyarakat Kota Tangerang yang sudah terverifikasi dan validasi mendapatkan BST dari Pemerintah Pusat banyak kabarkan Raib (hilang).
Sehingga masyarakat yang dijanjikan untuk mendapat BST secara bertahap banyak yang tidak mendapatkan lagi haknya lantaran diduga dicoret dari data penerima BST oleh Kemensos RI.
Arief mengatakan protes dilakukan kepada Kemensos RI sebab Pemerintah kota Tangerang, melalui Dinas Sosial Kota Tangerang telah melakukan pendataan sesuai dengan prosedur yang ditentukan, Dasarnya apa hingga data dihilangkan.
“Saya Komplen sama Kemensos karena data di Kota Tangerang banyak yang hilang. Dasarnya dia hilangin data tuh dari mana sedangkan yang kita masukkan 180 ribu yang dikasih cuma 120 ribuan,” ujar Arief kepada awak media Rabu, (20/4/2021).
Wali Kota Tangerang Dua Periode ini mengaku sudah meminta klarifikasi dan penjelasan dari Kemensos RI terkait persoalan tersebut, Namun hingga saat ini belum ada jawaban.
“Kasian masyarakat kita sudah ikutin standar mereka (Kemensos) tapi datanya di sana banyak yang hilang,” tutur Arief.
Hal serupa juga terjadi pada penerima Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM). Kata Arief banyak juga warga Kota Tangerang yang sebelumnya sudah menerima bantuan secara bertahap namun kini sudah tidak menerima lagi
“Makannya ini yang kita pertanyakan dan perjuangkan,” tukasnya.
Kondisi ini senada diungkapkan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang, Suli Rosadi, Dia mengatakan pihaknya sudah memenuhi kewajiban secara standard yang ditentukan, verifikasi dan validasi, data tersebut kemudian diserahkan ke Kemensos RI.
“Intinya gini, ini kasus nya bukan hanya Kota Tangerang, di daerah lain juga puluhan ribu data hilang gitu,” katanya.
Suli kembali menjelaskan awalnya Kemensos perintahkan pihaknya untuk memasukan data Penerima BST.
Lalu pihaknya mengirimkan data tersebut dengan mengambil dari Empat sumber yakni dari Bantuan Sosial Presiden, BST Provinsi, data Bantuan Tunai Kota Tangerang dan DTKS non Program.
Dari keempat data tersebut kata Suli keluarlah 250.000 data penerima untuk seluruh Kota Tangerang.
Kemudian oleh kemensos di validasi kembali lalu menjadi 183.000 penerima BST untuk Tahap Pertama, dan data tersebut diberikan ke Kantor Pos Indonesia untuk proses pembayaran.