TANGERANG, Pelitabanten.com – Ribuan orang memadati Mesjid Al-Amjad, Tigaraksa, Tangerang pada acara Tabligh Akbar memperingati Isra Mi’raj 1439 H.
Kegiatan dengan tema “Dengan Peringatan Isra Mi’raj Kita Tingkatkan Integritas dan Soliditas TNI, Polri, Ulama, dan Pemkab Tangerang dalam Mewujudkan Pilkada Aman untuk Indonesia Damai” itu menghadirkan Ustad Arifin Ilham dan KH. Syilbi Sarjaya.
Acara dibuka dengan pembacaan zikir yang dipimpin Ustad Arifin Ilham. Dilanjutkan sambutan serta tausyiah dari KH. Syilbi Sarjaya.
“Momentum Isra Mi’raj harus dijadikan penguat ikatan serta peningkatan ibadah kepada Allah utamanya salat sebagai tiang agama,” kata KH. Syilbi, Rabu (25/4/2018).
Wakapolda Banten Kombes Pol Tomex Korniawan menyampaikan TNI dan Polri adalah penjaga NKRI. Bila tidak menjaga Islam dan negara, kata Wakapolda maka indonesia akan hancur.
“Kita juga beruntung diberikan pemimpin yang baik dan rakyat yang istiqomah,” ujar Wakapolda.
Sementara itu, Kapolresta Tangerang Kombes Pol H.M. Sabilul Alif mengatakan, peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad Saw. adalah peristiwa sakral yang sulit dijelaskan akal. Untuk itulah, kata Kapolres, sebagai umat Islam kita dituntut untuk menundukkan akal di hadapan kuasa Allah.
Kapolres menambahkan, hasil dari peristiwa Isra Mi’raj adalah adanya perintah salat 5 waktu. Salat, ujar Kapolres, merupakan tiang agama. Salat, lanjut Kapolres, dapat mencegah perbuatan keji dan munkar.
“Sebab dalam salat, kita akan bersujud sebagai puncak ketundukkan kepada Allah di mana diri kita yang selalu kita banggakan disejajarkan dengan asal kita yaitu tanah,” ungkapnya.
Dikatakan Kapolres, salat yang utama yang pahalanya berlipat adalah salat berjamaah. Menurutnya, salat berjamaah adalah pokok kehidupan spiritual sekaligus penyokong kehidupan sosial.
“Dalam salat berjamaah, dua hubungan telah kita laksanakan yaitu hubungan kita dengan Tuhan dan hubungan kita dengan sesama manusia,” tuturnya.
“Dalam salat berjamaah, kita akan mengetahui bahwa dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah tidak boleh mengabaikan untuk tetap mendekatkan diri dengan sesama manusia,” pungkas Kombes Sabilul Alif.