Beranda News

RSUD Kota Tangerang Terbakar, Pasien Panik Berhamburan

RSUD Kota Tangerang Terbakar, Pasien Panik Berhamburan
RSUD Kota Tangerang Terbakar. Pelitabanten.com (Dok)

, Pelitabanten.com, — Umum Daerah terbakar, pada Senin malam pukul 23.00 WIB (25/02/2019) hingga membuat kepanikan ratusan pasien yang sedang dalam perawatan.

Dijelaskan oleh pihak RSUD, bahwa bangunan yang memiliki 8 lantai tersebut, hanya 6 lantai yang baru digunakan.

Seluruh pasien dievakuasi keluar melalui tangga darurat, selanjutnya dilarikan ke Kelurahan Kelapa Indah dan Gedung Kesenian yang berada tepat di depan RSUD.

“Terdengar suara ledakan dahsyat pada panel listrik yang berada di ruang kontrol panel listrik, saya berada di ruang CCTV, pas bersebelahan dengan ruang panel,” jelas Suryadi yang mengaku sebagai Supervisor piket jaga malam, saat ditemui pelitabanten.com.

RSUD Kota Tangerang Terbakar, Pasien Panik Berhamburan
Pasien berhamburan dan di Evakuasi dari RS. Huda R Alfian

Ledakan yang diduga karna korsleting listrik tersebut menjadi penyebab timbulnya api yang merembet ke jalur panel listrik yang menyambung ke seluruh lantai bangunan RSUD.

hingga menimbulkan api sampai ke lantai 6 gedung RSUD.

Baca Juga:  Pererat Silaturahmi, PWI Kabupaten Tangerang Ngobras Bareng Danrem 052/Wijayakrama

gelap, tercium bau asap, saya hidupin lampu LED hp jalan ke tangga yang disuruh sama security, ga pake saya jalan kaki,” ujar pasien bernama Jumi yang pada saat itu tengah dirawat di ruang Mahoni, lantai 5 RSUD Kota Tangerang.

, Direktur utama (Dirut) RSUD Kota Tangerang mengatakan, ada 172 pasien rawat inap termasuk bayi dan pasien IGD yang sedang dievakuasi.

“Kita sudah berkoordinasi dengan rumah sakit rumah sakit terdekat, seperti RSUD Kabupaten, EMC yang sudah siap menerima pasien-pasien yang sedang dievakuasi,” terang Ferry.

Api pun dapat dipadamkan setelah 8 unit armada pemadam dari Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kota Tangerang diterjunkan.

Belum dapat dipastikan adanya , dan kerugian materil, hingga masih dalam tahap evakuasi.

Editor : Ahmad Syihabudin