KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com – Wakil Wali Kota Sachrudin menegaskan bahwa keberagaman yang ada di kota Akhlakul Karimah merupakan sumber kekuatan untuk mewujudkan kota Tangerang yang maju dan sejahtera.
Ungkapan itu disampaikan Sachrudin saat menghadiri acara Peningkatan Toleransi Kerukunan Antar Umat Beragama yang dilaksanakan oleh Badan Kesbangpol di Gedung MUI Kota tangerang, Selasa (13/12/22).
“Keberadaan kita sebagai warga Kota Tangerang yang heterogen dari berbagai suku, ras dan agama tentu menjadi suatu kebanggaan tersendiri, perbedaan yang ada harus menjadi suatu kekuatan untuk memajukan Kota Tangerang yang kita cintai,” jabar Sachrudin.
Untuk itu, Sachrudin meminta seluruh komponen masyarakat bisa membangun kebersamaan untuk menghadapi berbagai persoalan perkotaan. Sebagaimana sinergitas pemerintah, TNI, Polri dan masyarakat yang ikut bergotong royong, bahu membahu membantu satu sama lain sehingga Kota Tangerang bisa bangkit dari pandemi Covid-19.
“Pemkot Tangerang selalu berupaya dalam mewujudkan masyarakat Kota Tangerang yang sejahtera, bukan hanya sejahtera secara ekonomi saja tapi lahir batin,” ujar Sachrudin.
“Dalam mewujudkan hal ini tentunya tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja, akan tetapi keterlibatan seluruh lapisan masyarakat dan juga para organisasi keagamaan,” tambahnya.
Selain itu, Sachrudin juga berharap, dengan adanya kegiatan Peningkatan Toleransi Kerukunan Umat Beragama ini bisa memberikan pemahaman kepada seluruh peserta bahwa kesatuan dan persatuan adalah kekuatan utama bangsa.
“Kita bangun keluarga kita, lingkungan kita, dan ini tanggung jawab bersama bukan hanya pemerintah saja, mari kita wujudkan kehidupan yang rukun, aman dan tertib di Kota Tangerang untuk indonesia,” pungkas Wakil Wali Kota
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Kota Tangerang Teguh Supriyanto menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kerukunan dan keharmonisan antar umat beragama di Kota Tangerang.
“Peserta sebanyak 75 orang yang terdiri dari perwakilan Organisasi Keagamaan di Kota Tangerang, dan para Tokoh Agama Islam, Katholik, Kristen, Konghucu, Hindu dan Budha,” jelas Teguh.