SERANG, Pelitabanten.com – Hari Kunjung Perpustakaan tahun 2017 diselenggarakan di area kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten Jl. Raya Jakarta-Serang Km. 4 Pakupatan Kota Serang secara resmi dibuka oleh Gubernur Banten Wahidin Halim, Selasa (19/9/2017).
Dalam sambutannya, Wahidin Halim menyampaikan, membaca adalah kewajiban bagi setiap muslim sebagimana wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad SAW adalah perintah untuk membaca.
“Membaca adalah kewajiban kita selaku umat Islam seperti wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad yaitu, Iqro,” ucapnya di hadapan para pegiat perpustakaan se-Banten.
Bagi Gubernur, membaca juga merupakan bagian dari tradisi keluarga yang memiliki koleksi 9000 judul di pustakaan pribadi di rumahnya.
“Keluarga saya adalah keluarga yang menjadikan membaca sebagai tradisi. Sewaktu masih menjadi pelajar dan mahasiswa kemana-mana saya selalu membawa buku. Oleh karenanya saya mengajak seluruh warga Banten untuk menjadikan buku sebagai kebudayaan kita,” ujar Gubernur.
“Kepada seluruh Kepala Dinas saya minta untuk rajin membaca terlebih membaca hal-hal yang terkait dengan Tupoksinya masing-masing agar tau apa tugas yang harus dijalankan. Juga kepada Kepala Daerah, kabupaten dan kota se-Provinsi Banten untuk rajin membaca agar tidak bisa ditipu oleh anak buahnya,” imbuh Wahidin.
Pada kesempatan tersebut WH membagikan bantuan dari PT Angkasa Pura II (Pesero) sebanyak 12 unit mobil untuk Pemerintah Kota Serang, Kabupaten Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Lebak. Masing-masing Pemda mendapat 2 unit yakni 1 unit mobil Perpustakaan Keliling dan 1 unit mobil Puskesmas Keliling.
Selain itu juga, dalam sambutannya, Gubernur memberikan ucapan selamat kepada pegiat Perpustakaan Desa Warungbanten, Ruhandi yang telah berhasil meraih 5 besar dari 71.000 perpustakaan seluruh Indonesia dalam lomba perpustakaan desa tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Perpusnas.
Dan di akhir sambutannya WH menyampaikan salam literasi kepada seluruh pegiat perpustakaan se-Banten dengan mengacungkan dua jari berbentuk huruf L yang melambangkan Salam Literasi.
“Kalau sebelumnya satu jari atau dua jari (mengangkat satu jari kemudian dua jari), tapi sekarang harus sama-sama satu jari ditambah jempol jadi huruf L. Salam Literasi! Salam Literasi! Salam Literasi!” Ucapnya yang serempak disambut dengan kalimat “Ayo Membaca! Ayo Membaca! Ayo Membaca!” oleh seluruh hadirin.