JAKARTA, Pelitabanten.com — Satuan Polisi Militer Angkatan Udara (Satpomau) Lanud Halim Perdanakusuma, menggelar operasi gabungan dengan sandi “Waspada Wira Elang -19” tahap ke-2 TA 2019 di beberapa Tempat Hiburan Malam wilayah Jakarta dan sekitarnya, Jumat (21/06/2019). Razia menyoal larangan bagi personel TNI/POLRI berada di Tempat Hiburan Malam (THM).
Razia mulai dilaksanakan pada pukul 22.00 WIB (Jumat, 21/06) hingga pukul 03.30 WIB pada Sabtu (22/06), dipimpin langsung oleh Komandan Satpomau Lanud Halim Perdanakusuma Letkol Pom Andi Sultan Ilyas.
Dalam keterangannya, Komandan Satpomau Lanud Halim Perdanakusuma tersebut menjelaskan, Operasi yang dilakukannya melibatkan sebanyak 71 personel gabungan.
“Masing-masing dari Satpomau Lanud Halim Perdanakusuma, Pomdam Jaya, Propam Polda Metro Jaya, Pomal Lantamal III, Gartap I/Jakarta, Puspomau, Makoopsau 1, Kohanudnas, Kosekhanudnas I, dan Satprov Denma Mabesau, serta personel kesehatan dari RSAU dr. Esnawan Antariksa”, paparnya.
“Satpomau Lanud Halim Perdanakusuma sendiri sebagai tuan rumah”, lanjutnya.
Selanjutnya dijelaskan, “Operasi serupa sudah beberapa kali dilaksanakan sacara rutin. Sasaran operasi ini adalah penegakan aturan berkaitan dengan larangan bagi personel TNI/POLRI berada ditempat hiburan malam, pencegahan penyalahgunaan Narkoba oleh personel TNI/POLRI”.
“Dari operasi ini, terdapat 6 prajurit TNI/POLRI yang terjaring,” ujarnya.
“Untuk identifikasi lebih lanjut tentang penggunaan Narkoba, mereka yang terjaring dibawa ke Satpomau Lanud Halim Perdanakusuma. Dari test urine yang kita lakukan, hasilnya semua negatif,” tambahnya.
“Masing-masing personel yang terjaring, kemudian kami limpahkan ke POM angkatan masing-masing, sedangkan personel POLRI kita limpahkan ke Propam Polda Metro Jaya, guna penyelesaian lebih lanjut”, tuturnya.
“Kita sama-sama berharap, dengan digelarnya operasi Gaktib gabungan secara rutin ini, maka pelanggaran-pelanggaran dapat dicegah, sehingga akan terwujud personel TNI/POLRI yang memiliki kedisiplinan tinggi, dan bebas dari bahaya Narkoba”, pungkasnya.
