KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com — Perkiraan lonjakan kasus, pasca libur lebaran mulai bermunculan, Fakta dalam satu RW di Kelurahan Gandasari, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang 33 warga positif terpapar Covid-19 (Corona Virus Disease 2019).
Kasus itu muncul berawal dari klaster pabrik Covid-19 di Kota berjuluk Kota Seribu Industri. Dua orang warga yang merupakan pekerja pabrik setelah di Swab Antigen diketahui terpapar Covid-19.
Namun, kedua orang warga tersebut tetap beraktifitas diluar pabrik dan di lingkungan rumahnya hingga menularkan virus tersebut kepada warga sekitar dalam satu RW 03.
Setelah dilakukan tracing, berdasarkan data yang diperoleh Satgas Covid-19, ditemukan lagi 31 orang yang positif covid-19 Karna kontak langsung dengan dua orang pekerja pabrik yang sudah terlebih dahulu terpapar tersebut.
Mendengar dan mengetahui kondisi tersebut, Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Hendro Pandowo, didampingi Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Deonijiu De Fatima meninjau langsung lokasi termasuk melakukan kembali tracing di RT berbeda yaitu RT 03. ternyata didapati 2 orang warga reaktif.
“Di RW 3, ada 33 masyarakat yang terinfeksi Covid-19. 23 sudah dikirim ke RS untuk dilakukan PCR kemudian 10 itu ibu rumah tangga maka dilaksanakan isolasi mandiri,” jelas Brigjen Hendro di lokasi sembari menyerahkan paket sembako bagi warga sekitar, Senin (7/6/2021).
Rinciannya, 31 pasien Covid-19 berasal dari RT 01 RW 3 dan Kelurahan Gandasari, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang.
Kemudian 2 lagi warga RT 03 di wilayah yang sama. Hingga kebijakan Lockdown Mikro harus dilakukan pihak kepolisian dan pemerintah daerah kota Tangerang.
Selanjutnya, Polres Metro Tangerang Kota langsung melakukan test Swab Antigen kepada RT 03 RW 3, upaya tersebut untuk melakukan tracing karena lokasinya yang bersebelahan.
“Kita lakukan antisipasi Rapid Antigen di wilayah RT 03 RW 3 Kota Tangerang. Di sini sudah dilakukan mikro lockdown, hasil swab Antigen di RT 03 RW 3, dari 26 Antigen semua negatif,” terang Brigjen Hendro.
Dikesempatan yang sama, Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Deonijiu De Fatima mengatakan bahwa sebagian besar warga dilokasi tersebut merupakan buruh pabrik.
“Maka, Kami sampaikan pabrik juga punya kewajiban untuk lakukan tracing karyawannya, kami akan koordinasi dengan pabrik dimana warga tersebut terpapar,” tandas Deonijiu.