LEBAK, Pelitabanten.com – Pemerintah Desa Sangiangjaya melaksanakan musyawarah dalam rangka memfasilitasi warganya untuk memilih secara demokratis Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Desa Sangiangjaya, di aula pertemuan kantor desa di Jln. Sabagi-Muncang Km. 17 Kp. Lebuh, Sangiangjaya, Cimarga, Lebak – Banten, Kamis (6/2/2020).
Dalam proses akhir perhitungan suara, Asja meraih 36 suara hanya selisih satu suara dengan H. Memed dari total sebanyak 71 suara. Dengan demikian Asja terpilih secara demokratis menjadi Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Desa Sangiangjaya untuk periode 2020-2025.
“Calon ketuanya ada dua orang, H. Memed dan Asja. Suara terbanyak diraih Asja dengan 36 suara dari total 71 suara,” kata Usep Pahlaludin saat dikonfirmasi Pelitabanten.com via aplikasi Whatsapp.
LMDh merupakan perwakilan masyarakat untuk mengurus masyarakat yang mempunyai lahan garapan di area milik Perhutani. Jaro Usep, sapaan akrab Kepala Desa Sangiangjaya ini mengatakan, wilayah Desa Sangiangjaya seluas 1200 hektar persegi, tidak sepenuhnya dimiliki oleh warga. Sebanyak 90% luas wilayahnya adalah milik PT Perhutani. Di area tersebut, selain durian, masyarakat menanam tanaman tumpangsari seperti pohon Jengjeng, Pete dan tanaman lainnya.
“Tugas pokok dari ketua dan pengurus LMDH adalah melaksanakan upaya-upaya untuk meningkatkan potensi ekonomi semua warga pada umumnya dan anggota lembaga khususnya. Dan berperan serta secara aktif dalam pembangunan konservasi hutan yang berkelanjutan,” lanjut Jaro Usep.
Terpilihnya Asja sebagai Ketua LMDH Desa Sangiangjaya menjadi harapan bagi setiap warga dalam upaya peningkatan sumber daya ekonomi melalui pemanfaatan hutan secara berkelanjutan tanpa merusak vegetasi yang ada di dalamnya.
“Dengan terpilihnya Ketua LMDH, harapannya tercipta tatanan kehidupan masyarakat yang lebih baik dan mampu memanfaatkan lahan dengan baik untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan kehidupan masyarakat Desa Sangiangjaya,” pungkas Sekretaris ISNU Lebak ini.
