Beranda News

Sekda Moch Maesyal Rasyid Usulkan Baca Tulis Qur’an Jadi Muatan Lokal Semua Satuan Pendidikan

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid baca tulis Al-Qur'an (BTQ), Foto. (Istimewa)
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid baca tulis Al-Qur'an (BTQ), Foto. (Istimewa)

KABUPATEN,TANGERANG,Pelitabanten.com-Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid berharap baca tulis Al-Qur’an (BTQ) bisa dijadikan muatan lokal (mulok) di seluruh satuan pendidikan di Kabupaten Tangerang.

Hal tersebut diutarakan Sekda Moch Maesyal Rasyid saat membuka Gebyar Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) Tingkat Kabupaten Tangerang, yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang di Masjid Agung Al Amjad Puspemkab Tangerang, Kamis (16/11/23).

“Saya berharap baca tulis Al-Qur’an menjadi budaya siswa siswi SD, SMP dan sederajat agar menjadi pedoman kehidupan sehari-hari serta bisa dijadikan muatan lokal secara menyeluruh di seluruh satuan pendidikan kita,” ungkap Sekda.

Sekda menandaskan kegiatan gebyar BTQ pembacaan Juz 30 dapat terus digelar secara reguler dalam rangka mencetak generasi penerus bangsa yang memiliki akhlak yang terkandung dalam Al Qur’an dan juga menjadi generasi yang religius.

“BTQ juz 30 hari ini jangan sampai berhenti hari ini, agar manjadi agenda rutin setiap tahunnya untuk mencetak generasi yang cinta kepada Al Qur’an dan mentauladani Rasullullah,” tuturnya.

Baca Juga:  Jelang Nataru 2023, Kalapas Kelas 1 Tangerang Gelar Apel Siaga

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Dadan Gandana mengungkapkan pelaksanaan gebyar BTQ pembacaan Juz 30 Al Quran dilakukan secara serentak di seluruh kecamatan dan dipusatkan di Puspemkab Tangerang Tigaraksa, bertempat di Masjid Agung Al Amjad.

“Kita targetkan hanya 10.000 peserta. Alhamdulillah tadi berdasarkan hasil pencatatan lembaga Record Holder Republik (RHR) tercatat bahwa jumlah peserta yang mengikuti pembacaan juz 30 ini, adalah 14.673 siswa,” jelas Dadan.

Menurut dia, Gebyar BTQ pembacaan Juz 30 yang diikuti sebanyak 14.673 siswa-siswi Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Tsanawiyah dan Aliyah tersebut berhasil yang memecahkan rekor dunia (World Record).

“Ini merupakan pencapaian penting bagi siswa siswi, selain mereka belajar membaca tulis Al Qur’an, mereka juga diajari pendidikan karakter yang terkandung didalamnya,” pungkas Kadisdik.