Beranda News

Sepuluh Grup Marching Band Tampil di MOMB Hut ke-188 Kabupaten Lebak

Sepuluh Grup Marching Band Tampil di MOMB Hut ke-188 Kabupaten Lebak
Kompetisi marching band dari Kab Lebak, Kota Cilegon dan Kab Serang beraksi memeriahkan Manahijussadat Open Marching Band di GOR Ona Rangkasbitung, Lebak Banten

RANGKASBITUNG, Pelitabanten.com – Sebanyak sepuluh grup marching band dari Kabupaten Lebak, Cilegon dan Serang beraksi menampilkan performa terbaiknya dalam mengikuti Manahijussadat Open Marching Band (MOMB) di GOR Ona Rangkasbitung, Lebak Banten.

Kegiatan MOMB tersebut dalam rangka memeriahkan HUT Kabupaten Lebak yang ke-188 tahun, sekaligus menyambut Milad ke XXI pondok pesantren Manahijussadat yang terletak di Kecamatan Cibadak, Lebak.

Pimpinan Pondok Pesantren Manahijussadat, Drs KH. Sulaiman Effendi, MPd.I mengungkapkan, MOMB diselenggarakan atas dasar masukan dan keluhan dari para pelatih marching band yang kerap berlatih namun kurangnya kesempatan untuk tampil terbilang sangat terbatas. Itu sebabnya. Kegiatan MOMB dalam seakala besar ini dikompetisikan di Lebak.

”Berbekal pengalaman beberapa kali mengikuti kompetisi baik tingkat regional maupun nasional kami memberanikan diri untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut,” kata Drs KH. Sulaiman Effendi, MPd.I

Baca Juga:  Momen Harkitnas, Rp603 Juta Digelontorkan ke UMKM di Kota Tangerang

Kegiatan MOMB 2016, digelar pada 11 Desember 2016 di GOR Stadion Ona. Kegiatan ini diikuti 10 peserta yang berasal dari tiga kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Lebak,  Kabupaten Serang, dan Kota Cilegon. Juara umum MOMB untuk divisi senior diraih SMPN 11 Cilegon dan juara divisi junior SDIT Al Husna dari Rangkasbitung, Lebak.

Bupati Lebak Hj. Iti Octavia Jayabaya saat membuka MOMB sangat mengapresiasi penyelenggaraan MOMB. Apalagi kegiatan marching band jarang dilakukan sehingga  menyebabkan banyak sekolah yang memiliki alat marching band hanya bisa berlatih tanpa ada kesempatan untuk tampil.

“Karena di Lebak ini masih sangat jarang, maka dari itu kompetisi-kompetisi seperti ini harus dikembangkan,” tegas Iti Octavia Jayabaya.