KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com — Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), TB. Ali Ridho Azhari menggelar serap aspirasi atau biasa disebut reses di sejumlah daerah di Banten.
Kali ini anggota DPD RI Muda asal Pandeglang Banten ini menerima banyak aspirasi Forum RT/RW, LPM, BAMUS Maskot, Tokoh Agama, Toko Masyarakat dan Warga diwilayah Kelurahan Selapajang Jaya Kecamatan Neglasari Kota Tangerang, Banten. Minggu, (01/3/2020).
Ali Ridho mengatakan ada banyak yang disampaikan masyarakat selapajang jaya salahsatunya terkait Jalan Marsekal Suryadharma yang merupakan Jalan Provinsi Kondisinya sangat parah.
“Ini merupakan Jalan provinsi penghubung antara Kota dan Kabupaten Tangerang, kondisinya cukup parah, saya akan coba sampaikan untuk dibangun ulang,” tegasnya.
Menurutnya, untuk mencegah kerusakan seharusnya ada mekanisme penerapan ukuran tonase bagi kendaraan, Karna setiap jalan atau betonisasi itu memiliki kekuatan yang berbeda-beda.
“Kapasitas muatan harus ada ukuran tonasenya, misalnya melebihi batasan muatan dilarang lewat jalan Marsekal Suryadharma,pemerintahnya harus tegas,”ujarnya.
Selain curhat soal jalan yang rusak, beberapa perwakilan masyarakat juga menyampaikan keluh kesahnya, sebagai warga yang berdekatan langsung dengan Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta), mereka menginginkan agar dapat bekerja yang layak pada perusahaan-perusahaan yang di kelola PT Angkasa Pura II. Selain itu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) masyarakat selapajang jaya agar dapat masuk Bandara Soetta, hingga soal Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) yang tidak pernah didapatkan warga sekitar Bandara ini.
Sementara, tokoh agama setempat, Muhamad Wilda,pada Pelitabanten.com mengungkapkan, dengan kehadiran Anggota DPD RI dapat memberikan harapan bahwa semua aspirasi masyarakat selama ini dapat tersalurkan dan teralisasi secara langsung pada pihak terkait.
“Jalan yang rusak menjadikan perekonomian masyarakat sekitar terhambat bahkan terputus, kami meminta sepanjang jalan yang rusak mulai dari terowongan Selapajang hingga perbatasan wilayah Kota/Kabupaten itu di beton, sementara dibeton, lalulintas truk bertonase besar pembangunan nasional diwilayah kabupaten bisa dialihkan terlebih dahulu selama proses beton,”Ujarnya.
Curhat keinginan masyarakat sekitar Bandara Soetta agar bisa bekerja pada 250 perusahaan yang ada, Ustad Wildan sapaan akrab tokoh agama ini mengatakan, “Dahulu kita sempat terhambat dengan SDMnya (Sumber daya Manusia) namun saat ini semua sudah siap dengan keahlian dan pendidikan yang dibutuhkan,”tandasnya.