Beranda News

Sering Diledeki “Cabe-cabean”, Cewek SMK Dorong Siswi SD ke Sumur Hingga Tenggelam

Sering Diledeki “Cabe-cabean”, Cewek SMK Dorong Siswi SD ke Sumur Hingga Tenggelam
Lokasi korban pembunuhan Nurfadilah didorong ke dalam sumur 4 meter oleh pelaku berinisial AM di Panongan, Kabupaten Tangerang.

TANGERANG, Pelitabanten.com – Kasus pembunuhan menimpa seorang bocah cantik nan mungil, siswi SD kelas 2 di Panongan, Kabupaten Tangerang. Diketehui korban pembunuhan tersebut bernama Nurfadilah (8), dan pelaku pembunuhan berinisial AM (17) adalah siswi SMK kelas 2 di daerah yang sama.

Kejadian pembunuhan yang terjadi pada hari Senin (9/5/2016), bermula karena korban sering mengejek pelaku ‘‘cabe-cabean’’, hingga akhirnya pelaku AM geram dan bermaksud balas dendam.

“Untuk motifnya apa, masih kami dalami. Karena kan pelaku juga masih di bawah umur dan perempuan, kami tidak bisa memeriksa yang bersangkutan seperti orang dewasa, harus ada pendekatan,” jelas Kasat Reskrim Polres Tangerang Kabupaten Kompol Gunarko, Selasa (10/5/2016).

“Tetapi sebelumnya memang, korban, menurut pelaku, pelaku pernah dikatai korban ‘cabe-cabean’ karena memakai rok pendek,” imbuhnya.

Pembunuhan terjadi setelah AM mendorong N ke kolam sedalam 4 meter pada Senin pagi lalu. Sebelumnya, AM, yang membawa N ke lokasi itu, merampas anting-anting milik korban.

Baca Juga:  Kapolri Beri Penghargaan Berturut-turut ke Polda Banten

“Anting-anting korban dipreteli, tapi belum sempat dijual. Dititipkan (oleh pelaku) kepada bibinya,” tambahnya.

Kronologinya tersebut bermula pada hari Senin (9/5/2016) pukul 06.45 WIB korban diajak pergi oleh pelaku, ketika korban sedang bermain bekel dengan teman-teman seusianya. Pelaku mengiming-imingi korban akan diberi uang oleh bapak korban.

Setibanya di TKP di Desa Rancakelapa, Panongan, Kabupaten Tangerang, anting-anting korban dipreteli, lalu pelaku mendorong korban ke dalam bak penuh air sedalam 4 meter.

Pelaku sempat panik ketika korban meronta-ronta saat tenggelam. Pelaku juga sempat berteriak meminta tolong, namun sayang, korban sudah tenggelam saat itu.

Korban adalah siswi kelas 2 SD di Rancakelapa, Panongan, Kabupaten Tangerang. Sementara pelaku, tinggal di dekat sekolah korban.

Pada hari ini, Rabu (11/5/2016) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kota (Polresta) Tangerang membongkar makam Nurfadilah.

“Pembongkaran makam ini bagian dari penyelidikan dan ada dugaan kejanggalan dari keluarga,” ungkap Kasat Reskrim POlresta Tangerang, Kompol Gunarko, Rabu (11/5/2015)

Baca Juga:  KPK Usut Tuntas Kasus Dugaan Suap Bank Banten

Menurutnya, pemeriksaan forensik terhadap jenazah korban dilakukan oleh tim dokter, guna mengetahui penyebab pasti kematian korban.

“saat ini kita masih nunggu tim dokter forensik,” ujarnya.