KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com — Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Abdul Karim menggelar silaturahmi dengan mahasiswa/i yang berasal dari Papua dan menuntut ilmu di Kota Tangerang, Selasa (20/8/2019).
Hal tersebut dilakukan Kapolres untuk memastikan bahwa pihaknya tetap menjamin keamanan wilayah pasca terjadinya kerusuhan di daerah Manokwari papua yang kejadiannya menyebar dan berskala nasional.
“Kami dari jajaran Polres Metro Tangerang Kota memastikan melindungi semua warga, karena kita semua bersaudara,” ujar Kapolres kepada awak media usai pertemuan dengan mahasiswa/i dari Kampus STKIP (Sekolah Tinggi Keguruan & Ilmu Pendidikan) yang berasal dari Papua.
Terkait aksi yang terjadi di Manokwari, Kapolres memastikan kondusif dan meminta kepada seluruh pihak untuk saling bertoleransi antar sesama serta menjaga keharmonisan tanpa adanya diskriminasi.
“Kami dari kepolisian bersama TNI berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga warga, khususnya kota Tangerang, siapapun pihak yang akan memprovokasi terjadinya perpecahan akan berhadapan dengan kami,” tegasnya.
Untuk wilayah Tangerang siapapun orangnya, apapun elemen masyarakat, rasnya, siapapun dia siap kita layani, mari jangan sungkan-sungkan untuk bertanya bila ada hal-hal yang mengganggu segera laporkan ke polsek terdekat dan jangan mudah terpancing.
Di tempat yang sama Rektor yang berasal dari Papua, Fransiskus Ransus mengucapkan terimakasih kepada Kapolres Metro Tangerang Kota atas undangan silaturahmi ini dan menyatakan siap membantu pihak kepolisian untuk menciptakan keamanan.
“Kami akan menjaga semaksimal mungkin Mahasiswa kami (berasal dari papua) sebaik mungkin agar fokus menuntut ilmu dan jangan terpancing oleh isu yang belum tentu kebenarannya (hoax),” ungkapnya.
Silaturahmi tersebut juga dihadiri Dandim 0506 Letkol Inf Wisnu Kurniawan, kepala kesbangpol Deni Koswara, Kabag Ops AKBP Anggun Cahyono, Kasat Intelkam AKBP Suparmin Ari Saputro, kasat Reskrim AKBP Dicky Ario Yustisianto, Kapolsek Karawaci AKP Yulies Andri Pratiwi, Kapolsek Cipondoh Kompol Donni serta beberapa mahasiswa/i yang berasal dari Papua.
