KABUPATEN,TANGERANG,Pelitabanten.com. Tempat penampungan dan pengolahan sampah yang terletak di Desa Sindang Jaya, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang yang tergabung dalam wadah Paguyuban Pengelola Kebersihan Sampah Kreatif (PPKSK) saat ini tengah menjadi sorotan.
Kepala Desa Sindang Jaya Asmayudin melalui Kaur Perencanaan yaitu Muhamad Saepudin mengatakan,” Kami selaku jajaran dari pemerintah Desa Sindang Jaya, telah mensosialisasikan kepada warga kami sebagai pengepul atau pengelola sampah bahwa pola hidup sehat itu sangat penting karena untuk menjaga kestabilitasan hidup baik kesehatan maupun lingkungan, jadi kami dari pemerintah desa sudah mengadakan himbauan bukan sekali dua kali serta sudah dirapatkan dan diajak bicara,”jelasnya.
“Apa yang terjadi dilapangan sebenarnya kami tidak tinggal diam, karena kami bukan saja bertindak secara lisan tetapi secara langsung turun ke lapangan pun sudah kami lakukan,”lanjutnya.
Pemerintah desa Sindang jaya sudah berupaya untuk menghimbau dan mencegah terkait penimbunan dan pembakaran sampah sembarangan yang dilakukan oleh warga setempat.
” Kesimpulannya adalah kita harus memperhatikan tentang lingkungan dan kesehatan lingkungan sekitar karena itu adalah tanggung jawab kita bersama, kami harap masalah ini bisa ditindaklanjuti oleh pengelola tapi pada kenyataannya di lapangan tidak seperti itu,”terang saepudin.
“Kami sudah berupaya dengan baik, karena pada dasarnya sampah yang ada tidak bisa langsung dilakukan penyetopan karena hal ini berkaitan dengan keahlian mereka. Kami sangat mengharapkan tindakan dari dinas-dinas terkait supaya ada solusi yang lebih tepat bagi kami tentang masalah sampah yang ada di Sindang Jaya,”lanjutnya.
Di tempat terpisah Kasie Trantibum Kecamatan Sindang Jaya Cecep Suhendar mengakui telah mendapat perintah dari pimpinannya, yaitu Camat Sindang Jaya untuk melakukan monev dan pendataan lapak-lapan pengolahan sampah.
“Sudah turun ke lokasi, sekarang lagi proses penataan sesuai arahan pimpinan. Nanti Qian didata siapa pemiliknya, apa jenisnya dan bentuknya serta apa yang ditampung,” kata Cecep saat ditemui wartawan, Kamis (16/11/2023).
Dikatakan Cecep, hasil monev yang dilakukan memang benar adanya penampungan dan pengolahan sampah seperti yang diinformasikan sebelumnya.Namun karena masih proses pendataan, pihaknya belum mengetahui langkah apa yang akan dilakukan dan menunggu arahan dari pimpinannya.
“Jadi ada seperti itu (penampungan limbah rumah tangga_red), kita masih memikirkan apa yang harus dilakukan. Entah harus bersurat sesuai arahan dari pimpinan ataupun yang lainnya, sekarang prosesnya pendataan dulu dibeberapa lokasi penampungan atau pengolahan sampah. Saya belum tau juga karena saya baru satu bulan bertugas jadi belum saya kuasai semua. Langkah selanjutnya menunggu sesuai arahan pimpinan,” tukas Cecep
