TANGERANG SELATAN, Pelitabanten.com, — Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) lakukan sosialisasi Kampung KB Advokasi program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
Kegiatan sosialisasi ini merupakan bentuk kerjasama BKKBN Banten bersama Mitra 2019, bertempat di Lapangan PTPN VIII Serpong, di Jalan PTPN VIII RT 012 RW 04 Kelurahan Cilenggang Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan. Selasa, (05/03/2019).
Hadir Kepala Bidang Pengendalian Kependudukan BKKBN Provinsi Banten Drs Budoyo serta Anggota Komisi IX DPR RI Hj Siti Masrifah dari fraksi PKB, Lurah Cilenggang, Umar Dhani, para RT/RW se Kelurahan Cilenggang, Binamas dan ikuti sekira 250 warga Cilenggang.
Perwakilan BKKBN Banten menekankan pentingnya penerapan pola kehidupan keluarga berencana di masyarakat. Khususnya terkait dengan program pemerintah dalam mengendalikan laju pertumbuhan penduduk.
“Saat ini pemerintah mendorong masyarakat agar Keluarga berkualitas itu dua anak cukup. Dua Anak Cukup, Keluarga bahagia dan sejahtera itu slogannya,” ungkap Budoyo.
Selain itu, dikatakannya Program BKKBN dalam rangka mengendalikan penduduk bukan hanya melulu terkait alat kontrasepsi.
“Ada banyak program yang dilakukan BKKBN dalam mengendalikan laju pertumbuhan penduduk, tidak melalui alat kontrasepsi. Penguatan Komunikasi untuk mewujudkan keluarga kecil kunci keluarga Sejahtera dan berkualitas itu jauh lebih penting,” ungkapnya.
Berdasarkan data BKKBN Banten diketahui, rata-rata angka kelahiran di Tangsel sebesar 1,8 atau di bawah rata-rata provinsi Banten yang ada di angka 2,3. Walaupun demikian, laju pertumbuhan penduduk Tangsel sebesar 3,8 %, dan berada di atas angka rata-rata provinsi Banten sebesar 2,4% pertahun. Mayoritas peningkatannya dikarenakan perpindahan penduduk dari daerah lain.
Sementara, Siti Masrifah Anggota DPR RI mengatakan, sebagai perwakilan anggota Komisi IX , dirinya mendukung penuh program pengendalian penduduk yang saat ini terus digencarkan pemerintah.
“Jumlah penduduk harus bisa dikendalikan. Jangan nikah muda bagi para perempuan. Kalau pun terpaksa harus bisa untuk menunda kehamilannya di usia muda,” ungkapnya.
Masrifah berpesan agar generasi muda dengan segala fasilitas Teknologi saat ini, agar tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas yang akan merugikan diri sendiri.
“Jangan melakukan hubungan seks, sebelum nikah, jangan mentang-mentang hari ini serba teknologi lalu kita jadi terjerumus,”pungkasnya.
Editor : Ahmad Syihabudin