SERANG, PELITABANTEN.COM – Sosiolog Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Suwaib Amiruddin, menilai wacana Pemerintah yang akan menyiapkan kartu pra kerja tidak tepat untuk solusi dalam menyelesaikan permasalahan pengangangguran di Indonesia.
“Pemerintah cukup menyiapkan lapangan kerja seluas-luasnya. Pemerintah tidak perlu menyediakan kartu pra kerja. Karena itu bukan solusi untuk menekan angka pengangguran saat ini” Terang Doktor Alumni Universitas Padjajran Bandung ini kepada wartawan (15/11/19).
Menurutnya Pemerintah lebih tepat memperluas lapangan kerja untuk menyerap tenaga produktif dan intelektual.
“Pemerintah harus membangkitkan sektor UKM dan industri rumahan, dan perlu menggadeng Pemerintah Desa” jelasnya.
Pembina Suwaib Amiruddin Foundation (SAF) ini menyarankan agar pemerintah memaksimlakan potensi Desa. Pilihan pengembangan UKM oleh Pemerintah harus berorientasi desa, karena Desa memiliki anggaran yang besar, tapi lemah dalam pemanfaatan sumberdaya alam, karena keterbatasan sumber daya manusia.
“Desa dibantu untuk memanfaatkan anggaranya kearah pengelolaan pembentukan UKM, sesuai keinginan dan arahan presiden untuk menjadikan UKM sebagai sumber pembangunan ekonomi”, pungkasnya.
Sekedar diketahui, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa pemerintah akan segera merealisasikan kebijakan program kartu pra kerja. Hal itu disampikan dalam Rakornas Pemerintah Pusat dan Forkopimda Tahun 2019 di Sentul, Rabu (13/11/2019). (*)