Beranda News

Spanduk Permohonan Maaf PDAM Kota Tangerang Dinilai Warga Hanya Formalitas

Spanduk Permohonan Maaf PDAM Kota Tangerang Dinilai Warga Hanya Formalitas

TANGERANG, Pelitabanten.com – Akibat pengerjaan pemasangan pipa air bersih oleh PT. Moya rekanan dari PDAM Tirta Benteng di Jalan Babussalam Rt.001/015, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, berdampak pada masyarakat sekitar terutama para pengguna kendaraan bermotor yang melintas di daerah tersebut.

Selain adanya penyempitan jalan, mengakibatkan genangan lumpur yang berceceran di jalan raya, bila terkena air hujan. Hal tersebut sangat mengganggu aktifitas warga dan pengguna jalan raya.

Marnah, warga Rt.001/15 Kelurahan Tanah Tinggi, Kota Tangerang mengatakan permohonan maaf dari spanduk yang terpasang di galian jalan, tidak lah cukup mewakili tanpa mendatangi masyarakat langsung.

Spanduk Permohonan Maaf PDAM Kota Tangerang Dinilai Warga Hanya Formalitas“Belum ada dari pihak perwakilan PT.Mayo maupun PDAM sendiri yang mendatangi secara langsung ke warga sekitar pengerjaan pipa air bersih untuk meminta maaf secara langsung, bahkan ke RT pun tidak ada,” ucapnya. Jumat (25/5/2018).

Baca Juga:  Pesan Arief: Siapapun Pemimpinnya, Tetap Terapkan Kerja Berintegritas dan Akuntabel

Maryati, warga RT.003/15 Kelurahan Tanah Tinggi Kota Tangerang mengaku merasa terganggu dengan adanya pengerjaan proyek air bersih dari PDAM.

“Pengerjaan proyek pengeboran penanaman pipa ini sangat menggagu, apalagi lokasinya tepat di depan rumah saya bahkan naruh peralatannya seperti pipa-pipa besi dan lainnya tepat di depan rumah, tidak ada kata apapun dari PT. Moya tersebut pak, seperti numpang naro alat atau maaf ngeganggu tidak ada sama sekali, sangat menggaanggu,” tuturnya.

Sementara itu, Lurah Tanah Tinggi yang akrab disapa Lurah Boy mengatakan pengerjaan proyek air bersih tersebut merupakan bagian dari kebutuhan warga, dan sudah diwakili dengan permintaan maaf dari spanduk yang terpasang.

Spanduk Permohonan Maaf PDAM Kota Tangerang Dinilai Warga Hanya Formalitas

“Sebenarnya pengerjaan penanaman pipa air bersih dari PDAM itu sendiri bersifat kebutuhan warga akan air bersih, namun perihal permintaan maaf karena dampak dari pengerjaan itu yang mengakibatkan jalan macet dan becek oleh lumpur kan sudah ada spanduk permohonan maaf dari pihak Pt. rekanan PDAM itu sendiri”.

Baca Juga:  LBH Situmeang dan OPH: Terjadi Maladministrasi dan Pungli di BPN Kota Tangsel

Lebih lanjut,  Ia mengatakan perihal perwakilan dari PT. Moya rekanan PDAM Tirta Benteng yang menemui warga untuk meminta maaf secara Langsung, Lurah Boymengaku belum tau.
“Memang seharusnya dari pihak PT. Moya maupun dari PDAM ada perwakilan untuk meminta maaf secara langsung ke warga Rt.001/15 sampai Rt.003/15,” pungkasnya.

Spanduk permohonan Maaf dari PT. Moya rekanan dari PDAM Tirta Benteng dianggap warga sekitar lokasi penanaman pipa air bersih hanyalah formalitas untuk menutupi kekurangan yang diakibatkan oleh pengerjaan tersebut yang berdampak menggangu aktifitas warga sekitar dan pengguna jalan.(ajis/budi)