Beranda News

Startegi Hadapi Banjir, Dinas PUPR Kota Tangerang Lakukan Rehabilitasi Drainase

Startegi Hadapi Banjir, Dinas PUPR Kota Tangerang Lakukan Rehabilitasi Drainase
Dinas PUPR Kota Tangerang Rehabilitasi Drainase di Lingkungan. Foto Pelitabanten.com

, Pelitabanten.com Kota (Pemkot) Tangerang melalui dan Penataan Ruang (PUPR) terus berupaya menghadirkan dan startegi penanganan banjir di Kota Tangerang.

Salah satunya, lewat pemeliharaan fasilitas drainase yang tersebar di Kota Tangerang.

Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang, Decky Priambodo mengungkapkan timnya melakukan rehabilitasi drainase makro di tujuh lokasi dengan total panjang 2,3 kilometer. Tak terkecuali, rehabilitasi drainase lingkungan di 304 lokasi dengan total panjang 69 ribu meter.

“Berkaca pada tahun 2020-2021, curah yang begitu besar menerjang Kota Tangerang diakhir tahun. Data itulah yang kami jadikan dasar antisipasi banjir, untuk memasang strategi untuk Kota Tangerang,” ungkap Decky, Rabu (1/12/12).

Decky juga menjelaskan, jajaran PUPR juga telah melakukan perawatan 342 pintu air, 288 pompa air mulai dari pemanan hingga mobile yang tersebar di Kota Tangerang. Langkah ini sudah dilakukan jauh-jauh hari, secara berkala oleh tim lapangan PUPR.

Baca Juga:  Wali Kota Tangerang Perintahkan Dimana Ada Jalan Rusak Segera Perbaiki

“PUPR pun telah melakukan rehabilitasi 18 tanggung dan tiga Daerah Aliran Sungai (DAS). Mulai dari Cirarab, Cisadane hingga Angke, serta pengendalian embung di beberapa lokasi. Ini langkah-langkah rutin yang dilakukan PUPR setiap tahunnya,” jelas Decky.

Sementara itu, kata Decky PUPR juga sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Cisadane – Ciliwung (BBWSCC). Sehingga, info per detik dari kondisi sungai yang mengalir di Kota Tangerang dapat terus terupdate dengan cepat.

“Tentu, hal ini harus beriringan dengan pola hidup bersih dan sehatnya masyarakat Kota Tangerang. Tidak membuang sampah, lakukan kerjabakti untuk bersih-bersih lingkungan. Lakukan apa pun yang bisa meminimalisir banjir di lingkungan sekitar kita,” imbaunya.