SERANG, Pelitabanten.com – Gempa bumi yang melululantahkan daerah Lombok, Nusa Tenggara Barat dan sekitarnya, menghancurkan ribuan bangunan dan menelan ratusan korban luka-luka dan meninggal dunia. Menanggapi peristiwa tersebut, Dewan Kesenian Banten (DKB) telah menggelar Malam Solidaritas Nasional bertajuk “Tangan Banten untuk Airmata Lombok” di Taman Budaya Banten, Kota Serang, pada Sabtu 11 Agustus 2018 lalu, mendapat tanggapan positif dari masyarakat. Dari 43 lukisan yang ditawarkan untuk bantuan bagi para korban gempa di Lombok, 29 lukisan berhasil terlelang.
Ketua Umum Dewan Kesenian Banten (DKB) Chavchay Syaifullah menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian sosial dari kelompok masyarakat yang dianggap individualistik.
“Seniman yang berjiwa luhur pasti memiliki tingkat kepedulian sosial yang tinggi. Tidak benar kalau seniman dijuluki makhluk individualistik yang anti sosial. Itu pendapat yang absurd,” jelas Chavchay. Senin (13/8/2018)
Dalam proses lelang lukisan yang dipimpin oleh juru lelang Indra Kesuma, berkali-kali diteriakkan: “Ayo kita bantu korban gempa di Lombok!”. Jeda waktu dalam proses lelang diisi oleh beberapa penampilan, dari Abah Ocim dan Rumah Balada Indonesia, menambah suasana malam solidaritas untuk Lombok itu menjadi lebih khidmat. Apalagi ketika Abah Ocim menyanyikan lagu karya sang legenda Leo Kristi.
Dana yang terkumpul dari hasil lelang lukisan tersebut mencapai total pemasukan sebesar Rp. 13.305.000 (tiga belas juta tiga ratus lima ribu rupiah). Dengan rincian, 70 % untuk donasi gempa Lombok dan 30 % untuk pemilik karyanya.
Donasi tersebut akan disalurkan ke Dusun Orong Selatan, Desa Gegerung, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
“Pihak kita sudah terhubung dengan pimpinan pesantren Roudhotul Hikam yakni Ustad Misrul Hidayat. Pak Ustad dan santri-santrinya kini sedang berada di tenda pengungsian bersama masyarakat sekitar,” kata Chavchay.
Menanggapi keberhasilan lelang lukisan untuk Lombok di Kota Serang, Dewan Kesenian Banten menggandeng Komunitas Citata, Brushstroke Community, dan Bale Seni Tangerang untuk menggelar lelang lukisan tahap kedua, pada Minggu 19 Agustus 2018, pukul 10.00 WIB di Taman Kota I BSD, Tangerang Selatan.
“Saya bangga dengan para pelukis Banten yang telah tergerak hatinya untuk membantu korban bencana, ini kabar baik untuk masa depan Indonesia,” kata Chavchay.
“Pihak kita sudah terhubung dengan pimpinan pesantren Roudhotul Hikam yakni Ustad Misrul Hidayat. Pak Ustad dan santri-santrinya kini sedang berada di tenda pengungsian bersama masyarakat sekitar,” kata Chavchay.
Berikut adalah para seniman yang telah melelang karya seninya untuk korban gempa Lombok:
- Yayat Lesmana
- Boby Timur
- Arie Siswana
- Tomo
- Cumix
- Ridwan Menantik
- Nurdin Yusup
- Dwi Samuji
- Alpin
- Ikhwan
- Bang Art
- Adhy Handayana
- Ibrohim Boim
- Hawasi
- Agus Walungan
- Qibro Pandam
- Wita Delvi
- YB Roy
- Subkhan Rois
- Saepudin Hugo
- Wahyu Hidayat
- Agung Cisauk
- Sony Satria
- Ana Resna
- Budi Ribowo
- Yudi Balaraja
- Acil
- Oky
- Husen Balaraja
- MariaTiwi
- Indra Kesuma
- Abdi