Beranda News

Tak Terima Ketua Kadin Tangsel Dikritik, Oknum Pengurus Kadin Ancam Sekretaris KNPI Tangerang Selatan

Tak Terima Ketua Kadin Tangsel Dikritik, Oknum Pengurus Kadin Ancam Sekretaris KNPI Tangerang Selatan
Kantor Kadin Tangerang Selatan

TANGERANG, Pelitabanten.com – Ramainya pemberitaan dan kritikan terkait kisruh di organisasi Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Tangerang Selatan belakangan ini, berujung pada ancaman yang diterima oleh Sekretaris KNPI Tangerang Selatan, Sigit Sungkono, dari oknum yang mengaku pengurus KADIN Tangerang Selatan.

“Iya betul ada ancaman itu, malam Selasa (24/7/2018) sekitar jam 2 pagi sempat ada oknum pengurus kadin yang cari saya dan cari alamat rumah saya” ujar Sigit, saat dikonfirmasi melalui telpon seluler. Rabu (25/7/2018)

Sigit menyayangkan persoalan seperti ini harus sampai terjadi pengancaman, padahal kritik dalam hal apapun adalah hal yang wajar.

“Kritik itu kan wajar, kalau tidak suka dikritik melalui media ya silahkan dilawan dengan berita bukan dengan ancaman, kita kan sudah tidak hidup di jaman orde baru,” terang Sigit.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, bahwa ancaman terjadi saat setelah Sigit mengkritisi Fauzi Siregar sebagai Ketua Kadin Tangsel yang kontroversial dan bahkan dianggap belum sah oleh beberapa kalangan, sehingga ada oknum pengurus kadin yang tidak terima dan mencoba memberi ancaman.

Baca Juga:  Mendagri Tekankan Pemerintah Daerah Percepat Realisasi Insentif Bagi Tenaga Kesehatan Daerah

“Saya bilang betul FS belum sah sebagai Ketua Kadin Tangsel karena sampai hari ini belum bisa membuktikan SK pengurusnya, lantas Khairul Siregar mengancam saya mengatasnamakan pengurus Kadin Tangsel dengan landasan apa?,” tanya Sigit.

Sebagai tokoh pemuda dan Sekretaris KNPI Tangsel, Sigit dikenal cukup lantang mengkritisi kebijakan pemerintah Tangerang Selatan dan lembaga mitra pemerintah khususnya Kadin Tangerang Selatan dan sudah terbiasa dengan segala bentuk ancaman.

“Ya biasalah kalau hanya ancaman seperti itu, kita hidup dan mati hanya sekali, kalau pun harus mati ya kita mati di jalan Allah.” tutup Sigit.