Pelitabanten.com — Tangerang Kita Peduli (TKP) menyalurkan bantuan kepedulian bagi korban banjir bandang Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (1/10/2020).
Bantuan diserahkan melalui Posko Front Pembela Islam (FPI) Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi untuk disalurkan keberapa titik bencana, antara lain Kampung Nyangkowek, Bantar dan Cibuntu.
Bantuan yang diserahkan berupa kebutuhan sehari-hari, beras, mie instant, air mineral, beras, dan lain-lain.
Donasi langsung disalurkan oleh Ketua Koordinator TKP Kota Tangerang, Mumu Rohimu ditampingi oleh relawan PMI, perwakilan LSM, Jurnalist dan Pemuda Kota Tangerang.
Mumu mengatakan, bahwa bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap saudara di Cicurug yang terkena musibah banjir bandang beberapa pekan lalu.
“Ini sebagai bentuk kepedulian kami terhadap para korban banjir bandang di Cicurug, Kabupaten Sukabumi,” tegas pria yang akrab disapa Jaro Mumu.
Mumu berharap donasi yang berasal para donatur dan dermawan ini dapat meringankan beban para korban.
“Walaupun jumlahnya tidak seberapa, tapi semoga bisa sedikit membantu pemenuhan harian korban banjir sementara waktu,” ungkapnya.
Sementara, Ketua DPC FPI Kecamatan Cicurug, Ustadz Alfakir Ahmad Hilman Firdaus mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan yang diberikan oleh Tangerang Kita Peduli untuk korban banjir bandang di Cicurug.
“Saya ucapkan terimakasih, semoga bantuan yang diberikan oleh Tangerang Kita Peduli mendapat balasan dari Allah yang berlipat ganda dan kami juga memberikan apresiasi dengan setinggi-tingginya,” ujar Ustadz Alfakir.
Ustadz Alfakir juga berharap bantuan yang diberikan oleh Tangerang Kita Peduli dapat bermanfaat bagi keluarga korban banjir bandang di Cicurug.
“Semoga ini bermanfaat bagi para korban. penyalurannya pun kita telah berbagi tugas untuk mengalokasikan bantuan-bantuan dari para dermawan untuk korban,” jelas Ustadz Alfakir.
Ia juga meminta kepada Pemkab Sukabumi untuk memberi imbauan tegas kepada penbang hutan ilegal, agar kejadian banjir bandang di Cicurug tidak terulang.
“Saya meminta pemerintah untuk memberi tidakan tegas kepada pembalak liar dihutan, karena itu ilegal,” tandas Ustadz Alfakir.